Batu Bara | Garispolisi.com
Ratusan warga Kabupaten Batu Bara berencana menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Direksi PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Kuala Tanjung, pada Rabu (5/11/2025) mendatang.
Aksi ini digelar sebagai bentuk protes atas dugaan ketidakadilan terhadap pengusaha lokal dan sejumlah persoalan lingkungan di sekitar wilayah operasional perusahaan.
Koordinator aksi, Flora Sitanggang, menyebutkan bahwa salah satu tuntutan utama massa adalah penolakan terhadap keterlibatan perusahaan luar daerah yang dinilai menyingkirkan peran pengusaha lokal. Ia menuding pihak manajemen PT Inalum melakukan adu domba antara perusahaan anak daerah dengan anak perusahaan PT Inalum sendiri, yakni PT Sinergi Mitra Lestari Indonesia (PT SMLI).
“PT SMLI itu seharusnya hanya menangani limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), bukan mengambil sisa besi bekas pakai yang seharusnya menjadi hak pengusaha anak daerah,” tegas Flora, Senin (3/11/2025).
Selain persoalan kemitraan usaha, massa juga menuntut kejelasan perjanjian pemeliharaan tusted jaringan transmisi PT Inalum yang melintasi lahan masyarakat di Desa Kuala Indah, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara.
Tak hanya itu, warga juga menyoroti dugaan pencemaran lingkungan akibat penimbunan limbah karbon (anoda dan katoda) oleh PT Inalum. Aktivitas tersebut disebut telah mencemari air dan menyebabkan matinya habitat biota laut di sekitar area pembuangan limbah.
“Sekarang nelayan sulit sekali dapat ikan di bibir pantai. Harus melaut lebih jauh baru bisa mendapatkan hasil tangkapan,” ujar Flora menambahkan.
Dalam tuntutannya, warga juga meminta agar sejumlah pejabat di lingkungan PT Inalum seperti Jevi Amri, Joko Susilo, dan Rafiki Komany dicopot dari jabatannya karena dinilai gagal menjaga kemitraan yang sehat dan merata dengan pengusaha lokal.
Sementara itu, upaya konfirmasi kepada Staf Humas PT Inalum, Muhammad Yani, serta Plt Kepala Grup Komersial dan Manajemen Rantai Pasok, Jevi Amri, belum mendapatkan tanggapan hingga berita ini diterbitkan.
Aksi demonstrasi yang direncanakan tersebut akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan nelayan dan tokoh masyarakat dari beberapa desa di Kecamatan Sei Suka dan sekitarnya.(JT Marbun)
0 Komentar