Rumah Bidan di Lahan Garapan PTPN Tanjung Morawa Terbakar, Mahasiswi Tewas Terjebak Api


 Tanjung Morawa | Garispolisi.com
 Kebakaran hebat melanda sebuah rumah di lahan garapan PTPN, Jalan Gang Rasmi, Dusun V, Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Senin (27/10/2025) dini hari. 

Dalam peristiwa tragis itu, satu orang tewas dan satu lainnya mengalami luka bakar serius.

Rumah permanen milik pasangan Habibullah Abdullah Lubis, 53 tahun dan Masrohani Pulungan, 48 tahun yang diketahui berprofesi sebagai bidan, ludes dilahap si jago merah sekitar pukul 02.00 WIB.

Korban tewas adalah Tanti Aulia Syafitri Lubis, 25 tahun putri sulung pasangan tersebut yang berstatus mahasiswi. Sementara adiknya, Allya Muthmainah Lubis,  16 tahun berhasil diselamatkan namun mengalami luka bakar cukup parah dan kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Menurut keterangan warga sekitar, api pertama kali terlihat dari bagian depan rumah dan dengan cepat membesar hingga melahap seluruh bangunan.

“Saat kejadian, pemilik rumah sempat keluar minta tolong warga. Dua anaknya masih di dalam. Satu berhasil diselamatkan dalam kondisi luka, tapi satu lagi tidak sempat keluar,” ungkap Kepala Desa Bangun Sari, M Rifai, saat ditemui di lokasi kejadian.

Petugas dari Polsek Tanjung Morawa, BPBD Deli Serdang, dan Dinas Pemadam Kebakaran Pemkab Deli Serdang tiba di lokasi tak lama setelah menerima laporan. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.00 WIB, setelah hampir dua jam upaya pemadaman dilakukan.

“Korban meninggal dunia sudah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara penyebab pasti kebakaran masih kami selidiki,” jelas Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Jhonny H Damanik, di lokasi.

Selain menghanguskan bangunan rumah, kebakaran juga memusnahkan satu unit mobil dan satu unit sepeda motor jenis Yamaha NMAX. Kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp300 juta.

Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab munculnya api, termasuk kemungkinan terjadinya korsleting listrik.

Tragedi ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga besar Habibullah–Masrohani dan masyarakat sekitar. Korban Tanti Aulia dikenal sebagai mahasiswi berprestasi dan ramah terhadap tetangga.

“Kami sangat kehilangan. Aulia anaknya baik, sopan, dan sering membantu ibunya di klinik,” tutur salah seorang warga dengan mata berkaca-kaca.

Kini, puing-puing rumah yang hangus menjadi saksi bisu atas duka yang mendalam di Desa Bangun Sari. Di tengah gelapnya malam, kobaran api bukan hanya menghanguskan harta benda, tetapi juga merenggut nyawa seorang anak yang menjadi kebanggaan keluarga dan harapan masa depan.(JT Marbun))

Posting Komentar

0 Komentar