Lubuk Pakam | Garispolisi com
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Deli Serdang meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang untuk memasang rambu-rambu lalu lintas di kawasan sekolah.
Upaya ini dinilai penting untuk meningkatkan keselamatan para siswa saat beraktivitas di lingkungan sekolah.
Ketua PGRI Deli Serdang, Muriadi, mengatakan bahwa rambu-rambu peringatan seperti “Hati-hati, ada anak sekolah”, pembatas kecepatan maksimal 30 kilometer per jam, serta penanda penyeberangan jalan, berfungsi untuk mengingatkan pengendara agar menurunkan laju kendaraan ketika melintas di area sekolah.
“Rambu-rambu seperti peringatan hati-hati anak sekolah, batas kecepatan 30 kilometer per jam, dan penyeberangan jalan bertujuan agar pengendara mengurangi laju kendaraan,” ujar Muriadi pada Rabu (8/10/2025).
Menurutnya, keberadaan rambu tersebut tidak hanya menyadarkan pengguna jalan terhadap potensi bahaya, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih tertib dan aman, terutama pada jam-jam masuk dan pulang sekolah.
“Rambu ini akan menyadarkan pengendara tentang keberadaan sekolah dan potensi bahaya kecelakaan yang mengancam anak-anak. Lingkungan lalu lintas pun jadi lebih teratur dan aman,” tambahnya.
Muriadi juga mengimbau pihak sekolah agar segera mengajukan permohonan resmi kepada Pemkab Deli Serdang terkait pemasangan rambu lalu lintas di area sekolah masing-masing.
Ia menjelaskan, banyak sekolah di tepi jalan utama belum memiliki rambu peringatan, padahal arus lalu lintas di kawasan tersebut cukup padat dan kendaraan sering melaju dengan kecepatan tinggi.
“Pemasangan rambu sangat penting karena banyak kendaraan melintas cepat di depan sekolah, sementara anak-anak sering menyeberang saat berangkat dan pulang. Dengan adanya rambu, wali murid bisa merasa lebih tenang,” jelasnya.
Selain itu, Muriadi juga menekankan pentingnya peran keamanan sekolah.
""Security sekolah juga perlu aktif mendampingi siswa yang akan menyeberang jalan agar keselamatan mereka lebih terjamin,” ucapnya.(JT Marbun)
0 Komentar