Tao Toba Jou Jou 2025 Kembali Digelar, Kolaborasi BI Sibolga dan Pemda Dukung Danau Toba Jadi Destinasi Dunia

SAMOSIR | GarisPolisi.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sibolga kembali menggelar event tahunan Tao Toba Jou Jou 2025, yang dimulai pada hari ini Jumat (25/7/2025), di Pangururan, Kabupaten Samosir. Kegiatan ini merupakan kolaborasi strategis antara BI dan Pemerintah Daerah dalam mendukung pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba.

Mengangkat tema “Mengintegrasikan Pariwisata, Warisan Budaya, dan Komoditas Unggulan Danau Toba untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”, serta tagline #TapatureBonaPasogit, event ini menjadi momentum untuk menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan Danau Toba. Tahun ini menjadi penyelenggaraan kelima sejak 2021, dan ketiga kalinya Samosir ditunjuk sebagai tuan rumah.

Kepala Perwakilan BI Sibolga, Reza Putra, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia serta Gubernur Sumatera Utara yang dijadwalkan membuka acara secara resmi.

"Melalui tema dan tagline ini, kita bersama-sama membangun dan memperkuat Bona Pasogit—tanah kelahiran—di kawasan Danau Toba," ujar Reza.

Festival Tao Toba Jou Jou 2025 akan berlangsung selama tiga hari dan dimeriahkan dengan berbagai agenda, seperti pameran UMKM yang melibatkan 75 stan wastra, kriya, dan kuliner. Ada pula Festival Kuliner Halal Batak, Parade Agro Samosir, Festival Kopi Tanah Para Raja di Labersa, pertunjukan budaya, musik tradisional, kompetisi, talkshow, serta kegiatan business matching untuk pembiayaan dan penjualan produk lokal.

Sebelumnya, sejumlah kegiatan pra-event juga telah digelar di berbagai wilayah kerja BI Sibolga, antara lain Festival Kopi di tiga regional, Pekan Ekonomi Syariah dan Digital (PESTA) di Padangsidimpuan, dukungan program investasi di Humbang Hasundutan, serta pendampingan UMKM di 16 wilayah kerja BI.

Dalam sambutannya, Reza juga menyoroti keberhasilan pengembangan desa wisata dan komoditas unggulan di kawasan Danau Toba. BI Sibolga telah melakukan pembinaan pariwisata dan budaya di sejumlah desa, seperti Hariarapohan, Hutabolon Simanindo, dan Kampung Ulos Hutaraja.

“Desa Wisata Hutaraja pada 2024 berhasil menjadi Juara I DEWIKU (Desa Wisata Unggul dan Kreatif) Regional Sumatera dari Kementerian Pariwisata, dan mencatat peningkatan omzet penjualan ulos hingga 10 kali lipat, mencapai Rp1,2 miliar,” ungkapnya.

BI Sibolga juga terus mendukung UMKM yang bergerak di komoditas unggulan, seperti andaliman dan kopi. UMKM binaan di sektor andaliman kini konsisten menembus pasar ekspor Eropa. Sementara itu, kopi Samosir dinilai memiliki potensi besar, setelah mendapatkan respon positif dari pembeli Arab dan Amerika saat dipamerkan di ajang World of Coffee pada Mei lalu.

“Kami bahkan telah mengunjungi pohon kopi berusia lebih dari 100 tahun bersama BRIN dan Puslitkoka. Jika cerita ini dikemas baik dan ditopang penguatan produksi dari hulu ke hilir, maka Samosir bisa dikenal bukan hanya karena wisatanya, tapi juga kopinya,” ujar Reza.

Festival ini diharapkan tidak hanya menjadi pesta rakyat kebanggaan masyarakat Danau Toba, tetapi juga menjadi kontribusi nyata dalam upaya merebut kembali Green Card Geopark Kaldera Toba dari UNESCO. Selain itu, festival ini diproyeksikan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan dan perputaran ekonomi lokal.

Di akhir sambutannya, Reza mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini.

“Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa memberkahi setiap langkah kita dalam membangun pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan Danau Toba,” tutup Reza.

(Cipta) 

Posting Komentar

0 Komentar