Deli Serdang | GarisPolisi.com — Di balik dinding sederhana sebuah rumah di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, hidup seorang perempuan bernama Poniti. Di usianya yang ke-54, ia harus menjalani hari-harinya dalam derita. Seorang diri setelah ditinggal suami, kini ia menghadapi penyakit ganas yang menggerogoti tubuhnya (tumor di bagian perut-red) tanpa jaminan kesehatan dan tanpa daya untuk membiayai pengobatan.
Hari-hari terakhir Poniti dipenuhi rasa sakit yang tak tertahankan. Klinik kecil tempat ia mencoba berobat tak mampu memberikan penanganan memadai. Keterbatasan ekonomi membuatnya tak berani melangkah ke rumah sakit. Namun, rasa sakit yang makin menjadi-jadi membuatnya akhirnya menyerah. Ia meminta kepada anaknya untuk mencari bantuan, satu-satunya harapan yang terlintas di benaknya, Muhammad Dahnil Ginting SE, anggota DPRD Deli Serdang dari Fraksi Gerindra.
Anak Poniti yang sebelumnya pernah dibantu Dahnil Ginting, tanpa pikir panjang segera menuju kediaman sang legislator. Sayangnya, Dahnil tengah berada di luar kota. Namun keputusasaan tak menyurutkan langkahnya. Ia meminta nomor kontak pribadi Dahnil kepada penjaga rumah dan pulang dengan harapan baru.
Dengan bantuan tetangga, anak Poniti berhasil menghubungi Dahnil Ginting dan menceritakan kondisi ibunya. Mendengar kabar itu, Dahnil langsung bergerak cepat. Meski sedang tidak berada di Deli Serdang, ia menginstruksikan timnya untuk menjemput Poniti menggunakan ambulans dan membawanya ke Rumah Sakit Haji Medan, Kamis (8/5/2025).
Sesampainya di rumah sakit, Poniti langsung mendapatkan penanganan medis yang memadai. Ia tak kuasa menahan air mata ketika tahu bahwa semua ini bisa terjadi karena tangan-tangan yang peduli.
“Saya tidak tahu harus berkata apa selain berterima kasih sebesar-besarnya kepada Pak Dahnil Ginting. Berkat beliau, saya bisa mendapat perawatan yang layak. Terima kasih juga kepada Bapak Prabowo Subianto, yang telah mendidik kadernya untuk peduli pada rakyat kecil,” ujar Poniti, dengan suara lirih dan mata berkaca-kaca.
Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Dahnil Ginting menjelaskan bahwa ia langsung menghubungi Wakil Direktur Rumah Sakit Haji Medan, dr. Yulinda, setelah mendapat informasi dari keluarga Poniti.
“Alhamdulillah, berkat respon cepat dari dr. Yulinda dan tim medis, Ibu Poniti segera dirujuk dan mendapat perawatan intensif. Saya sangat mengapresiasi rumah sakit ini yang sigap menangani pasien meski tanpa BPJS. Ini menjadi contoh nyata bahwa kemanusiaan harus menjadi prioritas,” kata Dahnil.
Menurutnya, aksi sosial ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat dan sejalan dengan arahan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk selalu hadir bagi rakyat kecil.
“Bantuan ini murni karena rasa kemanusiaan. Kita ingin memastikan bahwa setiap warga, apapun latar belakang ekonominya, bisa mendapatkan hak atas layanan kesehatan,” tambahnya.
Aksi cepat Dahnil Ginting menuai apresiasi dari berbagai pihak. Banyak warga yang memuji langkah sigap tersebut sebagai bukti nyata kepedulian wakil rakyat terhadap warganya. Mereka berharap pemerintah daerah dapat lebih serius memperluas akses layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat miskin yang selama ini terpinggirkan dari sistem.
Poniti kini menjalani perawatan intensif. Harapannya tumbuh kembali, bukan hanya untuk sembuh, tetapi juga untuk hidup yang lebih layak. Di tengah gelapnya situasi, kepedulian satu orang mampu menyalakan cahaya harapan. (**)
0 Komentar