![]() |
E terduga bandar sabu yang beroperasi di wilkum Polsek Kualuh Hilir. |
Editor: MJ. Sitorus
LABURA | GarisPolisi.com – Peredaran narkoba di wilayah hukum (wilkum) Polsek Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara, kian meresahkan warga. Sejumlah nama disebut-sebut terlibat dalam jaringan pengedar sabu yang beroperasi di berbagai desa, dan masyarakat mendesak Kapolsek AKP Syamsul Bahri Dalimunthe untuk segera mengambil tindakan tegas.
Berdasarkan informasi yang diterima GarisPolisi.com, seorang pria berinisial E diduga menjadi otak di balik peredaran sabu di kawasan tersebut. Ia disebut sebagai orang kepercayaan seorang bandar besar berinisial SP, warga Tanjung Balai yang sebelumnya tinggal di Sialang Gatap, Desa Teluk Piai. SP diduga sebagai pengendali utama peredaran sabu di wilayah pesisir Labura, terutama di Kecamatan Kualuh Hilir dan Kualuh Leidong.
“E ini yang mengoordinasi para pengedar di lapangan. Di Dusun Sungai Robut, Desa Tanjung Mangedar, ada dua orang yang diduga sebagai pengedar, masing-masing berinisial DS dan TI. Sementara di Dusun II Pasar Baru, Kampung Mesjid, juga ada satu nama yang disebut, yakni IN, yang sehari-hari dikenal sebagai tukang tempah parang,” ungkap sumber terpercaya kepada wartawan, Rabu (16/7/2025).
Sumber tersebut juga menambahkan bahwa jaringan ini telah lama beroperasi dan memiliki pola distribusi yang terstruktur di beberapa titik strategis di wilayah Kualuh Hilir. Hal ini disebut sudah sangat meresahkan warga karena dianggap merusak tatanan sosial dan moral generasi muda di daerah tersebut.
Menanggapi hal ini, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Swadaya Masyarakat Forum Komunikasi Peduli Pelayanan Nasional (LSM FKP2N) Sumatera Utara, Tono Tambunan, S.E., turut angkat bicara. Ia meminta aparat penegak hukum bertindak cepat dan serius menangani kasus ini.
“Kami sangat prihatin dengan maraknya peredaran narkoba di wilayah ini. Ini bukan sekadar masalah kriminal biasa, tetapi sudah mengancam keamanan, ketertiban, dan masa depan generasi muda. Kami mendesak Kapolsek Kualuh Hilir untuk menindak tegas para pelaku, terutama yang diduga sebagai bandar utama,” tegas Tono.
Tono juga menekankan pentingnya sinergi antara aparat kepolisian, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat dalam memberantas kejahatan luar biasa ini.
“Kejahatan narkoba adalah extraordinary crime. Sudah seharusnya ada kerja sama antara pihak kepolisian, masyarakat, dan LSM untuk membongkar jaringan narkoba ini hingga ke akar-akarnya. Dengan kerja kolektif, kita bisa menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari narkoba,” pungkasnya.
Masyarakat pun berharap, jajaran Polsek Kualuh Hilir segera melakukan penyelidikan mendalam, melakukan penangkapan terhadap para terduga pelaku, serta memberi efek jera yang nyata bagi siapa pun yang terlibat dalam peredaran narkoba di wilayah tersebut. (**)

0 Komentar