Polres Tapteng Gaungkan Gerakan Anti-Perundungan di SMP Al-Muslimin Pandan saat MPLS

Tapanuli Tengah | GarisPolisi.com – Polres Tapanuli Tengah terus memperkuat komitmen dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan ramah anak melalui gerakan anti-perundungan. Komitmen ini diwujudkan dalam kegiatan sosialisasi yang digelar pada Selasa, 15 Juli 2025, di SMP Swasta Al-Muslimin Pandan, bertepatan dengan pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru.

Kegiatan yang dipusatkan di lapangan apel sekolah tersebut diikuti antusias oleh ratusan siswa kelas VII. Mengangkat tema "Bullying di Lingkungan Sekolah", sosialisasi ini menjadi wadah edukasi penting bagi para pelajar dalam memahami dan mencegah praktik perundungan yang kerap terjadi di lingkungan pendidikan.

Kasat Binmas Polres Tapanuli Tengah, AKP Dela Antomi, S.H., memimpin langsung kegiatan ini bersama jajaran personel Satuan Binmas. Dalam pemaparannya, AKP Dela Antomi menjelaskan secara komprehensif mengenai pengertian perundungan, bentuk-bentuknya, faktor penyebab, serta dampak psikologis dan sosial yang ditimbulkannya bagi korban maupun pelaku.

"Bullying bukan sekadar kenakalan biasa. Ini adalah perilaku yang dapat merusak masa depan siswa, baik yang menjadi korban maupun pelaku. Oleh karena itu, perlu kesadaran dan peran aktif semua pihak untuk mencegahnya," tegas AKP Dela Antomi.

Ia juga menekankan bahwa perundungan memiliki konsekuensi hukum, termasuk ancaman pidana bagi pelakunya. Selain itu, siswa diberikan tips praktis dalam mengenali, menghindari, serta melaporkan tindakan bullying yang terjadi di lingkungan sekolah.

Kepala SMP Swasta Al-Muslimin Pandan, Hj. Siti Nuraisyah, S.Pd., M.M., menyampaikan apresiasi atas kehadiran pihak kepolisian. Ia menyebut kegiatan ini sangat bermanfaat dalam menanamkan nilai-nilai positif kepada siswa sejak dini.

"Materi yang disampaikan sangat menyentuh dan membuka wawasan anak-anak kami. Ini menjadi bekal penting agar mereka tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan bebas dari rasa takut," ungkapnya.

Sosialisasi berlangsung tertib dan penuh interaksi, menandai sinergi yang baik antara dunia pendidikan dan aparat kepolisian. Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan sekolah semakin menjadi tempat yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan karakter anak secara positif.

(Cipta)

Posting Komentar

0 Komentar