Labuhanbatu Utara – Garispolisi.com - Bupati Labuhanbatu Utara, Dr. H. Hendriyanto Sitorus, SE., MM secara resmi membuka rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kabupaten Labuhanbatu Utara tahun 2025, yang digelar di Aula Ahmad Dewi Syukur, Rabu (16/7/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Cegah Stunting, Wujudkan Generasi Emas Melalui Pendampingan Keluarga Berisiko”.
Dalam sambutannya, Bupati Hendriyanto menekankan pentingnya peran semua pihak dalam menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045. Ia menyebut bahwa perubahan iklim, kesenjangan sosial, dan revolusi teknologi menjadi tantangan yang harus dijawab secara bijak dan kolaboratif.
“Di saat yang sama, kita memiliki momentum bonus demografi dan kemajuan teknologi yang harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan bangsa. Membangun Indonesia Emas dimulai dari keluarga yang kita dampingi hari ini,” ujar Bupati.
Ia juga mendorong adanya penguatan kolaborasi, integrasi program, dan inovasi layanan di seluruh lapisan masyarakat, khususnya dalam menjangkau keluarga yang paling membutuhkan intervensi untuk mencegah stunting sejak dini.
Wakil Bupati yang juga Ketua TPPS Kabupaten Labuhanbatu Utara, Dr. H. Samsul Tanjung, ST., MH, menambahkan bahwa peningkatan kapasitas kader pendamping keluarga serta Penyuluh KB dan PLKB merupakan strategi utama dalam upaya percepatan penurunan stunting. Mereka, katanya, menjadi garda terdepan dalam menjangkau kelompok rentan seperti calon pengantin, ibu hamil, dan balita melalui edukasi gizi, kesehatan, dan pendampingan langsung.
“Para kader ini bukan hanya pelaksana, tapi ujung tombak yang memastikan informasi dan layanan benar-benar sampai kepada masyarakat,” tegas Samsul.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Labuhanbatu Utara, Erni Malinda Napitupulu, SKM, MKM, menjelaskan bahwa rapat koordinasi ini bertujuan menguatkan sinergi antar tingkatan pemerintahan, dari kabupaten, kecamatan, hingga desa, dalam melaksanakan program pencegahan stunting. Menurutnya, pelaksanaan program harus berjalan selaras, terukur, dan berorientasi pada hasil.
“Dengan strategi, kebijakan, dan komitmen bersama yang kuat, kita optimis target penurunan stunting di Labuhanbatu Utara dapat tercapai,” ujar Erni.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari lintas sektor, termasuk perwakilan pemerintah desa, tokoh masyarakat, kader pendamping keluarga, serta unsur organisasi perangkat daerah terkait. Mereka sepakat memperkuat peran aktif di lapangan untuk menjadikan Labuhanbatu Utara sebagai daerah yang siap menyongsong generasi emas tanpa stunting. (**)



0 Komentar