Wartawan Diancam Dibunuh Diduga Terkait Liputan BBM Ilegal di Bagan Deli

Medan Belawan|GarisPolisi.com  – Seorang wartawan media online berinisial HS menerima ancaman pembunuhan dari pria bernama Syaiful alias Ipul (38), warga Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatra Utara. Ancaman tersebut diduga berkaitan dengan pemberitaan praktik penimbunan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) ilegal di wilayah tersebut.

Ancaman disampaikan melalui sambungan telepon pada Senin (23/6/2025). Dalam percakapan itu, Syaiful meminta agar seluruh pemberitaan terkait aktivitas gudang BBM miliknya dihapus. Ia bahkan menyebut nominal uang yang menurutnya cukup untuk "menghabisi" nyawa seseorang.

“Kalian jangan sembarangan ambil foto gudang itu. Aku tahu di mana kalian tinggal. Bilang sama teman-teman wartawan itu, hapus semua beritanya. Aku kasih waktu lima hari. Sekarang ini, untuk menghilangkan nyawa orang gampang, nggak sampai Rp20 juta,” ujar HS mengutip perkataan Syaiful.

Ancaman ini memicu reaksi keras dari komunitas jurnalis di Medan Utara. Mereka menilai tindakan tersebut sebagai bentuk intimidasi serius terhadap kebebasan pers.

“Ini bukan hanya ancaman terhadap seorang wartawan, tapi juga ancaman terhadap kebebasan pers yang dijamin undang-undang. Kami minta aparat penegak hukum segera bertindak,” kata AR, salah satu jurnalis senior, yang didampingi sejumlah rekan seprofesi, Rabu, (25/6/2025).

Syaiful disebut-sebut sebagai sosok yang mengendalikan distribusi BBM ilegal di kawasan tangkahan bongkar ikan Lingkungan IV, Titi Baru, Kelurahan Bagan Deli. Lokasi tersebut diduga menjadi tempat masuk dan keluar BBM dari kapal-kapal yang beroperasi di perairan Belawan.

Aktivitas ilegal itu dikabarkan berlangsung hampir setiap malam dan diduga kuat luput dari pengawasan aparat penegak hukum. Warga sekitar bahkan menyebut praktik ini sudah berjalan bertahun-tahun.

“Hampir semua warga di sini tahu. Tapi entah kenapa seolah dibiarkan. Kami harap aparat segera mengungkap dan menindak para pelaku,” kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Masyarakat dan komunitas jurnalis kini menantikan respons cepat dari aparat kepolisian untuk mengusut tuntas dugaan praktik BBM ilegal di Bagan Deli serta menangani kasus intimidasi terhadap wartawan secara serius, sesuai dengan amanat UU Pers.

(Nur)

Posting Komentar

0 Komentar