Tapanuli Tengah|GarisPolisi.com –Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pecinta Lingkungan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tapanuli Tengah, Senin (2/6/2025). Aksi ini digelar di Jalan Junjungan Lubis, Pandan, dengan membawa sejumlah tuntutan terkait kinerja PLN Indonesia Power UBP Labuhan Angin.
Dalam aksinya, massa mendesak agar manajer PLN Indonesia Power UBP Labuhan Angin dicopot dari jabatannya. Mereka menilai pihak manajemen lalai dan kurang transparan dalam menangani sejumlah persoalan, termasuk dugaan kelalaian yang menyebabkan kebakaran di lingkungan unit pembangkit tersebut.
Selain menuntut pencopotan manajer, pengunjuk rasa juga meminta agar dilakukan investigasi menyeluruh dan independen terhadap insiden kebakaran. Mereka mendesak agar pihak berwenang, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan, turut turun tangan menyelidiki dugaan kerugian negara akibat kejadian tersebut. Massa juga meminta pemeriksaan terhadap vendor atau rekanan yang diduga lalai dalam perawatan fasilitas.
Tak hanya itu, mereka juga meminta DPRD Tapanuli Tengah memanggil Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) guna mengklarifikasi kondisi cuaca saat peristiwa kebakaran terjadi.
Aksi yang berlangsung damai ini diterima oleh sejumlah anggota DPRD Tapteng dari Komisi A, antara lain Antonius Hutabarat, Abdul Basir Situmeang (Fraksi NasDem), dan Joko Pranata (Fraksi PDI Perjuangan). Dalam dialog yang berlangsung cukup alot, para anggota dewan menyatakan akan menampung aspirasi masyarakat.
Joko Pranata menyampaikan bahwa pihaknya akan meneruskan aspirasi ini kepada pimpinan DPRD dan pihak terkait lainnya. "Jika benar ada unsur kelalaian dan kerugian negara, maka kami akan dorong agar masalah ini dibawa ke tingkat yang lebih tinggi, termasuk kementerian terkait," ujar Joko.
Sebelum membubarkan diri, massa mengingatkan bahwa jika tuntutan mereka tidak direspons, mereka akan menggelar aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih besar.
(Cipta)
0 Komentar