Khidmat dan Haru Warnai Wisuda dan Khatam Al-Qur’an Santri MDTA/TPA Darussalam Pematang Sontang

Pasaman Barat | GarisPolisi.com – Suasana haru dan khidmat menyelimuti pelaksanaan wisuda dan khatam Al-Qur’an di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) dan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) Darussalam, yang berlokasi di Pematang Sontang, Nagari Ranah Malintang, Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, Minggu (22/6/2025).

Sebanyak 35 santri MDTA Darussalam resmi diwisuda setelah menyelesaikan pendidikan setingkat Sekolah Dasar, sementara 38 santri TPA berhasil menuntaskan khatam Al-Qur’an. Kegiatan ini digelar di halaman MDTA/TPA Darussalam dan dihadiri oleh Penjabat (Pj) Wali Nagari Ranah Malintang, Marhamah, S.Tr.Keb, beserta tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Kepala MDTA Darussalam, Ahdia Pajrin, menyampaikan pentingnya pendidikan agama sejak dini. Ia mengajak para orang tua untuk tidak ragu menyekolahkan anak-anaknya di lembaga pendidikan keagamaan seperti MDTA dan TPA, karena ilmu agama merupakan bekal abadi, bukan hanya untuk kehidupan dunia tetapi juga akhirat.

“Jangan pernah merasa rugi menyekolahkan anak di MDTA atau TPA. Ini adalah investasi untuk masa depan mereka, dan bekal untuk akhirat yang tak ternilai,” ujarnya penuh semangat.

Wisuda dan khatam Al-Qur’an ini menjadi momen emosional bagi para orang tua. Banyak yang merasa bangga sekaligus terharu melihat anak-anak mereka mampu menyelesaikan pendidikan agama secara utuh. Tidak sedikit pula yang menitikkan air mata saat putra-putri mereka melantunkan ayat suci Al-Qur’an dalam rangkaian acara tersebut.

MDTA sendiri merupakan satuan pendidikan keagamaan Islam non-formal yang setara dengan jenjang pendidikan dasar, dengan masa belajar selama empat tahun dan total 18 jam pelajaran per minggu. Kurikulumnya mencakup pelajaran Al-Qur’an, Hadits, Aqidah, Akhlak, Fiqih, Sejarah dan Kebudayaan Islam, Tajwid, Bahasa Arab, serta praktik ibadah.

Lembaga ini hadir untuk memenuhi kebutuhan pendidikan agama Islam bagi anak-anak usia sekolah dasar, terutama mereka yang belajar di sekolah umum, agar tetap mendapat bimbingan rohani dan pembentukan karakter Islami.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para santri dapat terus mengembangkan ilmu agama mereka ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, serta tumbuh menjadi generasi yang cinta Al-Qur’an dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

(Okeh Saputra)

Posting Komentar

0 Komentar