![]() |
TIm Gabungan dikerahkan untuk meredakan aksi tawuran remaja di Belawan, Selasa (6/5/2025) malam. |
Medan|GarisPolisi.com - Aksi tawuran brutal antar kelompok remaja kembali mengoyak ketenangan warga di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan. Peristiwa mengerikan itu terjadi pada Selasa malam (6/5/2025) sekitar pukul 20.30 WIB di Jalan Stasiun Simpang Kantor Camat Belawan, melibatkan puluhan remaja dari dua kelompok besar yang berasal dari Kelurahan Belawan I dan Belawan II.
Kelompok yang terlibat antara lain berasal dari Gang 9, 12, 14, 17 serta PJKA (Kelurahan Belawan II) melawan kelompok dari Lorong Pancur, Lorong Stasiun, Lorong Aman dan Lorong Perhatian (Kelurahan Belawan I). Kedua kubu terlibat dalam bentrokan terbuka dengan menggunakan batu, botol kaca, senjata tajam, mercon, hingga bom molotov.
Kepanikan melanda warga sekitar akibat suara ledakan dan lemparan batu yang menghujani rumah serta toko-toko. Banyak warga memilih mengunci diri di dalam rumah, sementara sejumlah kendaraan yang terparkir di pinggir jalan rusak terkena lemparan.
Menanggapi situasi genting tersebut, Plh. Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Wahyudi Rahman, S.H., S.I.K., M.M., langsung turun ke lokasi bersama Kabag Ops AKP P. Gultom, Kapolsek Medan Belawan AKP Ponijo, dan sejumlah personel Polres dan Polsek. Mereka berupaya membubarkan massa dengan tindakan terukur.
Namun, dalam upaya penertiban, Kapolsek Medan Belawan AKP Ponijo justru menjadi korban. Ia mengalami luka di bagian wajah dan hidung akibat lemparan batu dari pelaku tawuran. Meski terluka, ia tetap bertahan di lapangan hingga situasi berhasil dikendalikan.
“Kami tidak akan mundur menghadapi aksi anarkis seperti ini. Bahkan, saat anggota kami terluka, kami tetap melindungi warga dan menegakkan hukum,” tegas AKBP Wahyudi Rahman saat diwawancarai awak media, Rabu (7/5/2025).
Sekitar pukul 22.00 WIB, bantuan tambahan tiba dari personel Sabhara Polda Sumut, Marinir TNI AL, Satpol PP Kota Medan, dan Polsek Medan Labuhan. Gabungan aparat akhirnya berhasil membubarkan massa sepenuhnya sekitar pukul 22.40 WIB.
Polisi kemudian melakukan penyisiran hingga tengah malam. Hasilnya, sembilan remaja berhasil diamankan, masing-masing berinisial:
FA (17), RA (25), NS (19), DP (20), DAH (23), ZE (28), AS (17), MH (21), dan AT (20).
Kesembilan pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Pelabuhan Belawan.
Menurut AKBP Wahyudi, pihaknya akan menindak tegas seluruh pelaku dan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka tambahan jika ditemukan cukup bukti.
“Kami harap masyarakat, khususnya para orang tua, ikut mengawasi pergaulan anak-anak mereka. Tawuran ini sangat berbahaya dan merusak masa depan generasi muda,” tambahnya.
Hingga Rabu dini hari, aparat gabungan masih bersiaga di titik-titik rawan tawuran sebagai langkah antisipasi lanjutan. Polisi juga membuka pos pengaduan bagi warga yang ingin melaporkan adanya provokasi atau potensi konflik di lingkungan mereka.
(Red)
0 Komentar