Tebing Tinggi|GarisPolisi.com - Ditengah kekhawatiran akan ancaman dan dampak musibah kebakaran yang bukan saja dapat terjadi di pemukiman warga namun bisa saja terjadi di berbagai tempat dan situasi semisal rumah ibadah.
Untuk itu Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tebing Tinggi Sumatera Utara melakukan sosialisasi dan edukasi masyarakat dalam upaya pencegahan penanggulangan dini bahaya kebakaran khusus di rumah -.rumah. ibadah se-Kota Tebing Tinggi.
Awal pelaksanaan sosialisasi di mulai dari rumah-rumah ibadah yang ada di beberapa Kelurahan yang di awali di Kelurahan yang berada di Kawasan Kecamatan Rambutan dan menyusul kelurahan lainnya yang ada di Kota Tebingtinggi yakni di Kecamatan Padang Hulu, Bajenis, Padang Hilir dan Tebing Tinggi Kota.
Kadis Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan Kota Tebingtinggi Abdul Halim Purba S.STP. MSi kepada awak media jejaring mengatakan Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan sedang melaksanakan serangkaian kegiatan sosialisasi untuk mengurangi risiko sekecil apapun dalam musibah kebakaran khususnya di tempat peribadatan pada Senin (28/4/2025) saat ditemui di ruang kerjanya .
" Kegiatan tersebut telah digagas pasca Musrenbang 2024 lalu dan kini merupakan bagian dari program di dinas kami dan kegiatan sosialisasi ini akan kami bagi dalam 2 tahapan, " ujarnya.
Ditambahkan Halim Purba, sejak dini kami (Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan - red) harus sudah dapat memastikan keselamatan atau meminimalisir terjadinya musibah kebakaran khususnya di tempat peribadatan seperti Masjid, Gereja dan rumah ibadah lainnya dengan melibatkan warga dalam upaya cegah / tangkal ancaman kebakaran serta ikut serta mencegah dan mengurangi kemungkinan dampaknya.
Di tempat terpisah, Kepala Bidang Pencegahan,Leli Suriani. ST yang didampingi Kasi Pemberdayaan, Nur Hanum SE dan Kasi Peningkatan Kapasitas Aparatur, Dian Abadi Siregar S.STP. MSi juga menjelaskan, kegiatan sosialisasi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemadam kebakaran dan tindakan apa yang harus dilakukan dalam upaya pencegahan kebakaran di lingkungan mereka.
Kegiatan Sosialisasi Penanggulangan kebakaran melibatkan beberapa tahap penting, mulai dari pemadaman api awal, evakuasi jika perlu, hingga penanganan lebih lanjut oleh pemadam kebakaran. Beberapa langkah penting meliputi penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), pengamanan area kebakaran, dan pemanggilan bantuan profesional jika api tidak bisa dikendalikan.
" Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam penanggulangan kebakaran kepada masyarakat setempat, " tegas Leli Suriani
Dalam kegiatan para petugas yang di terjunkan dilapangan memberikan penjelasan mengenai jenis-jenis pemadam kebakaran yang ada, cara penggunaannya, dan tindakan yang harus diambil dalam situasi darurat. Para petugas juga memberikan informasi tentang cara mengidentifikasi potensi bahaya kebakaran di sekitar rumah dan lingkungan mereka.
" Dengan adanya kegiatan sosialisasi pemadam kebakaran ini, diharapkan risiko sekecil apapun dalam musibah kebakaran dapat diminimalisir," ucap Leli Suriani.
Melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat, petugas Damkar dan kelurahan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tangguh dalam menghadapi ancaman kebakaran.
Dari catatan yang diterima awak media jejaring untuk tahap pertama jumlah rumah ibadah yang akan dikunjungi sebanyak 35 unit, dan untuk ditahap kedua akan di kunjungi 14 unit rumah ibadah.
( Met )
0 Komentar