Tebing Tinggi|GarisPolisi.com – Masjid Agung, yang dikenal sebagai masjid terbesar dan menjadi ikon Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, menuai sorotan terkait kondisi kebersihannya. Meskipun tampil agung dan megah dari luar, fasilitas dan kebersihan di dalam masjid dinilai sangat memprihatinkan dan tidak sesuai harapan.
Beberapa jamaah mengeluhkan kondisi tempat wudhu, kamar mandi, hingga lingkungan sekitar masjid yang kurang terawat. Bahkan, ditemukan beberapa keran air rusak yang hanya ditutup menggunakan kantong plastik. Selain itu, ruang basement yang difungsikan sebagai area parkir sering tergenang air, menimbulkan kekhawatiran sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk.
Fahmi Ismail (47), warga Jalan Ir. H. Juanda, menceritakan pengalamannya saat hendak melaksanakan Sholat Ashar di Masjid Agung pada Minggu (6/1/2025). Niatnya batal setelah melihat kondisi masjid yang memprihatinkan.
“Saat hendak berwudhu, saya mencium bau tak sedap dari kamar mandi. Kondisi toilet rusak, bak air kotor, dan lantainya licin. Saya juga melihat sampah berserakan di dalam masjid. Akhirnya, saya memutuskan untuk tidak sholat di sana,” ujar Fahmi.
Sampah berserakan di lantai menuju ruang sholat. |
Sebagai pemerhati sosial, Fahmi merasa tergugah untuk mengeksplorasi area masjid lebih jauh. Hasilnya, ia menemukan bahwa kebersihan tidak hanya terabaikan di dalam masjid, tetapi juga di area luar.
“Masjid ini dibangun dengan biaya miliaran rupiah, tetapi pengelolaannya sangat mengecewakan. Kebersihan adalah bagian dari iman, namun di sini hal itu seolah diabaikan,” katanya.
Selain tempat wudhu dan kamar mandi, Fahmi juga menyoroti karpet sajadah yang tampak kusam dan tidak terawat. Tangki air dan kolam retensi di area masjid juga dikhawatirkan menjadi sarang nyamuk akibat minimnya perawatan.
“Sangat ironis melihat masjid sebesar ini kalah bersih dibandingkan dengan masjid-masjid kecil di sekitar kompleks perumahan,” tambahnya.
Karpet sajadah yang tampak kusam kurang terawat. |
Fahmi berharap pengurus masjid dan Pemerintah Kota Tebing Tinggi dapat lebih peduli terhadap kebersihan dan fasilitas Masjid Agung, yang sudah menjadi kebanggaan kota.
“Semoga ada langkah nyata untuk memperbaiki kondisi ini. Masjid yang megah seharusnya menjadi tempat ibadah yang nyaman dan bersih, bukan sebaliknya,” pungkas Fahmi.
Postingan Fahmi di media sosial Facebook mikiknya juga mendapat perhatian dari banyak netizen, yang turut prihatin dengan kondisi masjid. Diharapkan, masukan ini menjadi pemicu perubahan bagi pengurus masjid dan pemerintah untuk segera bertindak memperbaiki kondisi Masjid Agung.
Masjid Agung Tebing Tinggi, ikon kebanggaan kota, kini menjadi sorotan. Apakah langkah perbaikan akan segera dilakukan?
(Met)
0 Komentar