Deli Serdang | GarisPolisi.com – Ribuan warga dari 30 desa di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, menggelar aksi penyalaan 1.000 lilin pada Minggu (8/12/2024) malam. Acara yang berlangsung di Desa Sibolangit ini digelar untuk mengenang korban bencana alam banjir bandang dan tanah longsor yang melanda kawasan tersebut, menelan banyak korban jiwa.
Selain untuk mendoakan para korban, warga juga berharap pemerintah pusat segera memberikan perhatian khusus pada perbaikan Jalan Lintas Medan–Berastagi, yang kerap dilanda longsor. Acara ini dimulai dengan doa bersama lintas agama, dilanjutkan dengan prosesi penyalaan lilin sebagai simbol duka mendalam atas tragedi yang menimpa desa mereka.
Aksi ini menjadi bagian dari tradisi masyarakat Karo sebagai bentuk permohonan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar desa mereka dijauhkan dari bencana alam.
Ribuan warga dari berbagai agama bersatu dalam solidaritas, menciptakan suasana haru dan khidmat di tengah kegelapan malam yang diterangi oleh cahaya lilin.
Camat Sibolangit, Herson T. Girsang, menyampaikan bahwa aksi ini tidak hanya untuk mengenang para korban, tetapi juga sebagai seruan kepada pemerintah agar segera membangun jalan alternatif yang lebih aman.
"Kami memohon agar pemerintah terkait segera membangun jalan alternatif dari Sembahe menuju Sibolangit untuk mengurangi risiko korban jiwa akibat longsor di Jalan Lintas Medan–Berastagi," ujarnya.
Anggota DPRD Sumatera Utara, Kiki Handoko Sembiring, menegaskan komitmennya untuk terus menyuarakan perbaikan jalan di tingkat provinsi dan pusat.
"Jangan tunggu lebih banyak korban. Perbaikan jalan ini harus menjadi prioritas," katanya.
Hal senada disampaikan Merry Alfrida Br Sitepu, anggota DPRD Deli Serdang, yang menilai upaya perbaikan saat ini hanya bersifat sementara.
“Penanggulangan bukan solusi jangka panjang. Pemerintah harus segera mengambil langkah pencegahan untuk menghindari kejadian serupa,” tegasnya.
Muhammad Dahnil Ginting, SE, anggota DPRD Deli Serdang, menyampaikan keprihatinannya atas bencana tersebut. Ia menekankan pentingnya menjaga kelestarian hutan di kawasan Sibolangit.
“Penebangan pohon sembarangan bisa memicu banjir bandang dan tanah longsor. Mari kita jaga lingkungan ini demi keselamatan bersama,” imbaunya.
Ia juga berharap Presiden Prabowo Subianto mendengar keluhan warga dan memerintahkan kementerian terkait untuk mempercepat penanganan infrastruktur di kawasan rawan bencana.
Bencana tanah longsor di Jalan Lintas Medan–Berastagi, tepatnya di Desa Sembahe, terjadi pada Selasa (26/11/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
Kejadian ini menelan korban jiwa sebanyak 10 orang, sementara 23 orang lainnya mengalami luka-luka. Hingga kini, trauma masih membayangi warga yang sering melintasi kawasan tersebut.
Acara penyalaan 1.000 lilin menjadi momentum solidaritas sekaligus pengingat akan pentingnya perhatian serius dari pemerintah untuk mencegah terulangnya bencana serupa di masa depan.
(Tim)
0 Komentar