Dosen UMN Al-Washliyah Medan Latih Kemampuan Numerasi Pelajar Thailand Melalui Pendekatan Ethnomatematika

Medan|GarisPolisi.com - Dosen Pendidikan Matematika Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah Medan, Dr. cut Latifah Zahari, M.Pd., melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional di Jaksa Islam Songkhla and District Association (JISDA), Yala, Thailand, Senin (07/11/2022).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan numerasi bagi pelajar melalui pendekatan ethnomatematika.

Dr. Cut Latifah Zahari, M.Pd., selaku Ketua Program PKM UMN Al-Washliyah Medan, didampingi Rahmat Kartolo, Ph.D., Darmiati, dan Nora Yusnita, mengatakan, program PKM. Internasional di Thailand ini merupakan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, sekaligus kontribusi UMN Al-Washliyah Medan untuk mendorong pengembangan ilmu pengetahuan di dunia pendidikan. 

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan numerasi (keterampilan dasar matematika) bagi pelajar setempat dengan memanfaatkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.

Diketahui, Yala adalah sebuah daerah di Thailand Selatan, yang memiliki populasi dengan latar belakang budaya dan bahasa yang kaya. Sebagian besar penduduk Yala adalah Muslim dan memiliki tradisi etnis Melayu yang kuat.

"Oleh karena itu, pendekatan etnomatematika, yang menghubungkan pembelajaran matematika dengan konteks budaya lokal menjadi metode yang efektif untuk mengajarkan konsep-konsep numerasi dengan cara lebih relevan dan mudah dipahami oleh peserta didik," terang Latifah.

Adapun beberapa manfaat atas pelaksanaan pelatihan ini. Pertama, kata Latifah, meningkatkan kemampuan numerasi masyarakat Yala, terutama bagi kelompok usia muda, agar dapat mengatasi masalah matematika dasar dengan lebih baik.

Kedua, menyelaraskan pembelajaran matematika dengan budaya lokal masyarakat setempat melalui pendekatan etnomatematika.

Ketiga, membantu masyarakat memahami konsep matematika yang ada dalam kehidupan sehari-hari mereka, baik itu dalam perdagangan, pertanian, ataupun kehidupan sosial budaya mereka.

Lalu keempat, meningkatkan minat dan motivasi masyarakat Yala terhadap matematika dengan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari mereka.

“PKM pelatihan numerasi berdasarkan Eetnomatematika di JISDA, Yala ini, dimaksudkan untuk mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam pembelajaran matematika sehingga dapat membuat pembelajaran matematika lebih mudah dipahami dan relevan dengan kehidupan peserta didik," ujar Latifah.

Selain itu, sambungnya, melalui pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan numerasi masyarakat Yala, memperkenalkan konsep etnomatematika, serta memberikan dampak positif terhadap pendidikan di daerah tersebut.

(Ngga)

Posting Komentar

0 Komentar