Upaya pemadaman yang dilakukan oleh tim gabungan dari berbagai pihak, termasuk Damkar Pemkab Samosir, Balai Pengendalian Perubahan Iklim, Manggala Agni, Dinas Kehutanan, TNI, dan Polri, terhambat oleh cuaca panas dan angin kencang yang membuat api semakin ganas dan merambat ke area perbukitan di sekitarnya.
Hingga saat ini, diperkirakan 300 hektar hutan dan lahan telah hangus dilahap api. Petugas gabungan dan tim pemadam kebakaran mengalami kesulitan untuk memadamkan api karena kondisi hutan yang berbukit. Meski demikian, upaya pemadaman masih terus dilakukan dengan menggunakan berbagai alat, termasuk alat pemukul api untuk memadamkan bara api yang tersisa.
"Hingga Senin sore, api masih terus diupayakan untuk dipadamkan," jelas Markus Sembiring dari Tim Manggala Agni Sumut 2. "Dugaan sementara, kebakaran ini berasal dari kelalaian manusia dan diperkirakan lahan yang terbakar mencapai 100 hektar atau bahkan lebih," tambahnya.
Sementara itu, Toga Sinurat, Kasi Perlindungan Hutan KPH Wilayah 13 Dolok Sanggul, menyatakan bahwa Dinas Perlindungan Hutan KPH Wilayah 13 masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui sumber api yang sebenarnya.
Kebakaran ini telah menyebabkan kerusakan signifikan pada hutan dan ekosistem di sekitarnya. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran hutan, seperti membakar sampah atau membuka lahan dengan cara membakar. (Y4N)
0 Komentar