Editor: MJ. Sitorus
LABURA|GarisPolisi.com - Rasa duka dan kepedulian mendalam ditunjukkan oleh Bupati Labuhanbatu Utara, Hendryanto Sitorus SE, dan Wakil Bupati, H. Samsul Tanjung ST., MH, saat mengunjungi korban kecelakaan kereta api di Rumah Sakit Umum Swasta Tiga Bersaudara, Rabu (5 Juni 2024). Kunjungan ini juga dihadiri oleh pemilik rumah sakit, Ahmad Yasin Situmorang SH. MM, yang juga seorang advokat.
Ketiga korban, Enita Siringoringo (ibu) dan dua anaknya, Yani Tri Wahyuni Lumban Raja dan Nanda Karya Putra Lumban Raja, mengalami luka berat akibat mobil yang mereka kendarai tertabrak kereta api Sribilah di Stasiun Aek Pamieke sekitar pukul 08.15 WIB.
"Kami turut prihatin atas musibah yang menimpa keluarga ini. Semoga korban segera pulih dan dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala," ujar Bupati Hendryanto.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pihak rumah sakit yang telah memberikan penanganan medis terbaik bagi para korban. "Terima kasih kepada Rumah Sakit 3 Bersaudara atas dedikasinya dalam memberikan pelayanan medis yang cepat dan tepat," tutur Bupati.
Adapun kronologi kejadian Mobil Toyota Rush warna hitam yang dikendarai korban beserta keluarga ini, hendak menghadiri pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Labura dan melewati jalan lintasan kereta api yang tidak berpalang.
Menurut keterangan saksi, setibanya di lintasan rel dan melihat lokomotif masih agak jauh, pengemudi dengan segera melaju. Namun, mobil tersendat dan mesinnya mati tepat di tengah lintasan rel kereta api.
Meskipun pengemudi berusaha menghidupkan mesin berulang kali, mobil tidak kunjung hidup dan lokomotif kereta api sudah semakin dekat. Dalam hitungan detik, tabrakan pun tak terhindarkan.
Setelah laju lokomotif berhenti, warga di sekitar kejadian berinisiatif melakukan pertolongan pertama kepada korban. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit 3 Bersaudara untuk mendapatkan perawatan intensif.
Bupati Hendryanto menitipkan pesan kepada pihak rumah sakit agar memberikan penanganan medis terbaik bagi para korban hingga mereka sembuh dan dapat kembali berkumpul dengan keluarga.
"Kami mohon kepada pihak rumah sakit untuk terus memantau kondisi para korban dan memastikan mereka mendapatkan perawatan yang maksimal," pesannya.
Bupati Hendryanto juga mengajak masyarakat untuk mendoakan kesembuhan para korban. "Mari kita doakan bersama agar para korban segera pulih dan dapat kembali ke kehidupan normal," ajaknya.
Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk selalu berhati-hati saat berkendara, terutama di jalan yang memiliki lintasan kereta api. (**)
0 Komentar