Puluhan Sepeda Motor Mogok dan Mati Setelah Beli Pertalite Diisi Solar

MEDAN|GarisPolisi.com - Puluhan warga dengan bawa kendaraan roda dua beramai ramai mendatangi lokasi stasiun bahan bakar umum (SPBU) 14.203.180 Jalan Pertahanan, Kecamatan Patumbak. Senin (26/3/2024). 

Kedatangan puluhan warga dikarenakan kendaraan sepeda motor yang mereka miliki secara tiba tiba mogok lalu mati di tengah jalan, usai mengisi bahan bakar minyak ke SPBU tersebut

Salah satu korban Wardani menerangkan awalnya sepeda motor mliknya mengalami kehabisan bahan bakar dan memutuskan untuk mengisi bensin di SPBU tersebut. Setelah dirinya meminta petugas operator mengisi bahan bakar umum jenis pertalite dan usai di isi tak lama kemudian keluar dari SPBU sepeda motornya tidak berjalan dengan normal alias mogok, diduga minyak yang diisikan campur solar.

“Setelah saya isi mengisi bahan bakar minyak pertalite tadi awalnya distart hidup sepeda motor saya, selang berapa menit berjalan keluar dari SPBU, tiba-tiba sepeda motor saya mati. “saya heran dan kemudian saya buka tutup tangki sepeda motor ternyata aroma seperti solar, kondisi ini turut dialami puluhan warga saat ini yang datang bawa kendaraanya, ” ujar Wardani.

Wardani mengatakan dirinya mencurigai bahan bakar minyak pertalite yang dijual oleh pihak SPBU diduga dicampur dengan solar dan memastikan bila sepeda motor di isi pertalite, tidak logika bisa tidak berjalan.

“Sepeda motor saya bukan di isi pertalite dan saya yakin diisikan solar karena aromanya bauk solar tangki saya. Awalnya bisa hidup coba sekarang gak mau hidup lagi padahal saya ngisinya tadi Pertalite, aneh ko sepeda motor di isi solar,” kesal Dani.

Sementara itu, terkait protes warga yang mengisi pertalite malah diisi Solar, pihak Pertamina MOR 1 Sumbagut menjelaskan telah terjadi human error atau kesalahan manusia yang melibatkan Petugas Bongkar SPBU saat penerimaan Produk BBM dari Mobil Tangki BBM dimana Petugas Bongkar BBM mengarahkan mobil tangki untuk produk Pertalite ke tangki pendam yang bukan peruntukkannya. Sehingga tanki pendam jenis Pertalite terisi bukan oleh produk seharusnya.

“⁠Dengan adanya kejadian ini, SPBU telah menghentikan penjualan BBM ke konsumen dan Pertamina memastikan akan Memberikan sanksi kepada SPBU terkait kesalahan menyuplai ke tangki pendam produk BBM,” tutup Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagut, Susanto August Satria.

(Red)

Posting Komentar

0 Komentar