Dituduh Curi Uang, Kepsek YPI Deli Tua Telanjangi Dan Aniaya Anak Didiknya

Deli Tua, GarisPolisi.com -  Kekerasan dan perbuatan tak senonoh terhadap anak didik kembali terjadi, kali ini, perbuatan tak senonoh dan kekerasan dialami oleh AS (14) waga Deli Tua Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (14/1/2023) lalu.

Akibat kejadian yang dialami siswa yang masih duduk di kelas 8 ini menjadi trauma dan mengurung diri di kamarnya.

Melihat anaknya murung dan mengurung diri didalam kamar tentu membuat orang tuanya Supriadi heran melihat tingkah laku anaknya yang beranjak remaja itu.

Setelah berkali-kali di tanya orang tuanya akhirnya korban mengatakan bahwa dia di sekolah di tuduh mencuri ditelanjang dan tampar oleh kepala sekolahnya.

Sepontan orang tua korban Supriadi (35) emosi dan mendatang Sekolah Perguruan Swasta YPI (Yayasan pendidikan Islam) yang berada di Jalan Deli Tua Gang  Setia Nomor 1 Kilometer 19,8.

Bersama anak dan beberapa orang keluarganya, Supriadi mendatangi tempat anaknya menuntut ilmu dan lokasi dimana korban ditelanjangi serta dipukuli Senin (16/1/2023) siang sekitar pukul 10.30 Wib.

Setibanya di sekolah, orangtua korban menanyakan kenapa anaknya di pukul dan di telanjangi.

Sementara itu, dari keterangan orangtua korban, pengakuan dari Kartina yang merupakan Kepala Sekolah kalau korban telah mencuri uangnya sebesar Rp 750 ribu rupiah.

Korban juga di takut-takuti akan dibawa ke kantor polisi agar mengaku kalau ia lah yang mengambil uang.

Karena tidak ada mengambil uang seperti yang dituduhkan, korban di tampar hingga pipi sebelah kirinya membengkak dan sulit untuk makan.

Bukan itu saja, korban juga ditelanjangi oleh oknum kepala sekolah.

Bukannya meminta maaf, saat korban bersama orangtuanya datang ke sekolah, Kapsek yang tidak memiliki etika tersebut malah menantang dan mengakui perbuatannya telah menampar korban.

Tak senang dengan perbuatan Kepsek tersebut, korban bersama orangtuanya mendatangi Mapolrestabes Medan dan membuat laporan.

Laporan korban tertuang di Laporan Polisi  (LP) No. LP/B/178/1/2023/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMUT.

" Maksud kita datang ke sekolah  untuk niat baik, malah kepala sekolahnya menantang, dia mengakui perbuatan, bahwa dia menampar korban dan menelanjanginya silahkan aja buat laporan katanya,"ucap orang tua korban menirukan perkataan Kepsek.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa  mengatakan. "Saya cek dulu ya bang, boleh bantu kirimkan bukti lapor untuk lebih mudah mengeceknya," balasnya via WhatsApp. (Red)

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Saya sebagai salah satu orang tua siswa,2kali datang ke sekolah itu, memang kepala sekolahnya gak ada sopannya belum selesai pembicaraan udah di tinnggal pergi dan selalu menantang,saya sangat kecewa sebagai satgas belanegara FKPPI sangat jengkel sama tu kepala sekolah,untung saya masih punya kesabaran,

    BalasHapus