Deli Serdang|GarisPolisi.com – Puluhan hektare tanaman kelapa sawit muda di Kebun Sei Putih, Afdeling II, milik PTPN IV Regional 1, Kabupaten Deli Serdang, diduga tidak dirawat dengan semestinya. Kondisi ini dikhawatirkan berdampak pada hasil panen di masa depan dan berpotensi menyebabkan kerugian bagi perusahaan milik negara tersebut.
Pantauan di lapangan menunjukkan, ribuan batang sawit yang baru berusia sekitar 1,5 tahun tampak tumbuh tanpa perawatan optimal.
Salah satu indikasi paling mencolok adalah tidak dilakukannya pemusnahan bunga buah dompet pada tanaman muda tersebut.
Padahal, menurut standar budidaya sawit, bunga dompet yang dibiarkan berkembang menjadi buah dapat mengganggu pertumbuhan tandan buah segar di masa mendatang.
Sejumlah pihak internal di lingkungan kebun menyayangkan minimnya perhatian dari jajaran manajemen, mulai dari Asisten, Asisten Kepala (Askep), hingga Manajer Kebun.
"Tidak ada pengawasan yang serius di lapangan. Padahal perusahaan telah mengalokasikan anggaran cukup besar, termasuk menyediakan peralatan modern untuk mendukung perawatan tanaman," ujar seorang sumber yang enggan disebutkan namanya.
Ia menambahkan, pembiaran terhadap bunga dompet yang pecah menjadi buah merupakan pelanggaran terhadap prinsip perawatan tanaman sawit usia dini.
“Kalau kondisi ini dibiarkan terus, potensi hasil panen mendatang bisa sangat menurun. Ini seharusnya jadi perhatian kantor Regional di Medan,” tegasnya.
Nama-nama pejabat kebun pun disorot. Manajer Silvana, Askep Hepri Handoko, dan Asisten Ergin Sugianto disebut-sebut tidak menunjukkan upaya pengawasan maksimal terhadap areal tanam yang luas tersebut.
Bahkan Mandor Satu Afdeling II, yang berperan penting dalam pengawasan harian, dinilai lalai dalam menjalankan tugas.
“Aman sebagai Mandor Satu seharusnya tahu dan bertindak atas kondisi ini. Kalau tidak mampu, sebaiknya diganti. Pimpinan kebun harus tegas terhadap personel yang tidak menjalankan tugas sesuai tanggung jawabnya,” tambah sumber itu lagi.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PTPN IV Regional 1 belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan kelalaian dalam pengelolaan tanaman sawit muda tersebut.
(Red)
0 Komentar