Editor: MJ. Sitorus
LABURA | GarisPolisi.com - Gencarnya pemberitaan media ini terkait maraknya peredaran narkoba di wilayah pesisir Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), akhirnya membuahkan respons cepat dari aparat penegak hukum. Tim Khusus (Timsus) Polres Labuhanbatu dilaporkan telah turun langsung ke lapangan untuk melakukan penyelidikan di wilayah hukum Polsek Kualuh Hilir dan Kualuh Leidong.
Berdasarkan informasi yang dihimpun GarisPolisi.com dari sumber terpercaya di lapangan, pada Sabtu (19/7/2025) siang sekitar pukul 13.00 WIB, terlihat tiga unit sepeda motor yang ditumpangi enam pria masuk ke wilayah Desa Teluk Piai dan keluar melalui Sei Pergantungan. Para pria tersebut diduga kuat adalah anggota Timsus dari Polres Labuhanbatu.
“Mereka bukan personel Polsek Kualuh Hilir, karena kalau polisi sini, kami pasti kenal. Dugaan kami, itu adalah personel dari Polres Labuhanbatu yang sedang melakukan penyelidikan,” ujar salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya demi alasan keamanan.
Warga Teluk Piai dan sekitarnya menyampaikan rasa terima kasih kepada media yang telah berani mengangkat isu peredaran narkoba di kampung mereka. Selama ini, kata mereka, peredaran sabu-sabu di wilayah pesisir Labura sudah sangat meresahkan, baik secara sosial maupun terhadap masa depan anak-anak mereka.
"Terima kasih Bang, sudah peduli dengan desa kami. Berkat pemberitaan Abang, polisi akhirnya mulai tahu keresahan kami selama ini. Meski para bandar belum ditangkap, setidaknya sudah ada tindakan," ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.
JP Pasaribu, warga Dusun Tangkahan Barombang I, Desa Tanjung Mangedar, juga menyuarakan keresahannya. Ia baru saja kehilangan sepeda motor Honda CBR merah bernomor polisi BK 5030 AGD. Ia menduga pencurian itu terkait erat dengan maraknya peredaran narkoba.
“Kampung kami ini makin rawan, Bang. Motor saya baru saja hilang dari rumah. Semua ini karena narkoba bebas beredar di sini. Bukan cuma di Tanjung Mangedar, tapi juga Teluk Piai dan Sialang Gatap,” katanya kesal.
Kapolsek Kualuh Hilir, AKP Syamsul Bahri Dalimunthe, saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp, menyatakan apresiasinya atas informasi yang diberikan media.
"Oke Bang, terima kasih. Kita gas, sabar yo..." tulisnya singkat.
Sementara itu, konfirmasi kepada Kapolres Labuhanbatu, AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H., melalui pesan singkat Whatsapp, hingga berita ini tayang belum direson Kapolres.
Warga menyebutkan, selain nama-nama bandar sabu lama seperti E di Teluk Piai dan Obon di Sialang Gatap, kini muncul pula pemain baru berinisial AM. Pelaku ini diketahui sebelumnya adalah warga Sialang Gatap, namun kini berdomisili di Tanjungbalai. Ia diduga aktif menyuplai sabu ke Desa Teluk Piai, Sialang Gatap, hingga Tanjung Mangedar.
“Setelah E dalam proses lidik, AM sekarang yang mengisi pasokan sabu ke kampung kami,” ungkap seorang warga yang layak dipercaya.
Warga pesisir Labura berharap agar aparat kepolisian, baik dari Polres Labuhanbatu maupun Polda Sumatera Utara, segera bertindak lebih tegas untuk menangkap para bandar dan pengedar narkoba yang selama ini bebas beroperasi. Mereka juga berharap agar kampung mereka bisa terbebas dari ancaman narkotika demi masa depan generasi muda. (**)

0 Komentar