Lapor Pak Kapolres, Peredaran Narkoba Marak di Desa Londut dan Pulodogom

Ilustrasi.

Labura | GarisPolisi.com – Warga Desa Londut dan Desa Pulodogom, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), resah dengan maraknya dugaan peredaran narkoba jenis sabu-sabu yang terjadi di wilayah mereka. Informasi ini ditujukan langsung kepada Kapolres Labuhanbatu, AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H., dan jajarannya untuk segera mengambil tindakan tegas.

Menurut pengakuan warga yang enggan disebutkan identitasnya demi alasan keamanan, aktivitas mencurigakan kerap terlihat di Dusun Pekan Kamis, Kampung Jawa, Karang Tengah, dan Dusun Sukajadi. Seorang pria berinisial B, berusia sekitar 36 tahun, diduga kuat sebagai bandar narkoba lokal yang aktif bertransaksi dengan metode berpindah-pindah tempat menggunakan sepeda motor untuk menghindari pantauan warga dan aparat.

“Transaksinya tidak menetap, Boy ini kerap berpindah tempat dan menggunakan motor berbeda-beda setiap kali beroperasi. Biasanya transaksi dilakukan secara sembunyi-sembunyi di jalan sekitar dusun,” ujar sumber, Jumat (11/4/2025).

Lebih lanjut, sumber menjelaskan bahwa Boy diduga hanya sebagai kaki tangan dari seorang pemodal berinisial BN (43), yang juga merupakan warga setempat. Narkoba jenis sabu tersebut disebut berasal dari bandar besar di daerah Air Joman, Kabupaten Asahan, dan dikirimkan melalui seorang kurir berinisial JN (33), yang juga berasal dari Desa Londut.

“Boy bukan aktor utama. Pemodalnya inisial BN, dan kurirnya JN yang setiap hari antar sabu dari Air Joman ke sini. Jumlahnya bisa mencapai satu zak per hari, lalu dikemas ulang untuk dijual,” ungkapnya.

Metode peredaran yang dilakukan kelompok ini juga dinilai berbeda dari kebiasaan yang umum ditemukan di daerah lain. Alih-alih membuka ‘lapak’ di gubuk-gubuk perkebunan, mereka lebih memilih cara tersembunyi, seperti sistem temu langsung di jalan, yang membuat aktivitas ini sulit dilacak tanpa keterlibatan aktif aparat penegak hukum.

“Cara mereka ini sudah sangat rapi dan tertata. Sepertinya sudah lama dirancang. Itu sebabnya susah terdeteksi jika tidak ditindak serius,” tambahnya.

Warga sangat berharap Kapolres Labuhanbatu dan jajaran Satres Narkoba segera bertindak tegas dalam menindaklanjuti informasi ini. Mereka berharap situasi di desa mereka dapat kembali aman dan bersih dari ancaman narkotika.

“Kami memohon kepada Bapak Kapolres dan aparat lainnya agar segera turun tangan. Jangan sampai generasi muda di desa kami hancur karena narkoba,” pungkas warga dengan nada penuh harap.

( Mjs) 


Posting Komentar

0 Komentar