![]() |
Diduga Si Bolis menjadikan halaman belakang rumahnya menjadi markas peredaran narkoba jenis sabu di Kualuh Selatan. |
Labura | GarisPolisi.com - Peredaran narkoba jenis sabu di Kualuh Selatan, tepatnya di Desa Gunung Melayu, Labuhanbatu Utara (Labura), diduga kuat masih dikuasai oleh seorang pria yang dikenal dengan sebutan "Si Bolis". Meski sejumlah upaya pemberantasan dilakukan, bisnis haram tersebut masih terus berjalan.
Tidak hanya "Si Bolis", warga setempat juga menyebutkan dua nama lain yang diduga terlibat dalam jaringan peredaran narkoba di daerah ini. Salah satunya adalah "IP", yang sebelumnya beroperasi di Dusun Suka Dame, Desa Siamporik, namun kini berpindah-pindah lokasi setelah pemberitaan sebelumnya. Selain itu, "DWN", seorang pengedar narkoba asal Desa Terang Bulan, Aek Natas, juga tetap menjalankan aktivitas ilegalnya di bekas warung Galian C, yang terletak di perbatasan Kualuh Selatan dengan Aek Natas, tepatnya di depan Rumah Makan.
Para pengedar ini terkesan kebal terhadap upaya penegakan hukum. Berdasarkan keterangan warga setempat, yang enggan disebutkan namanya, ada dugaan bahwa sejumlah pihak tertentu telah menerima setoran dari ketiga pengedar tersebut, yang membuat mereka sulit ditangkap.
Warga yang resah dengan maraknya peredaran narkoba ini mendesak agar Aparat Penegak Hukum (APH), khususnya Polres Labuhanbatu, segera mengambil tindakan tegas. Mereka khawatir generasi muda di kampung mereka terjerumus lebih jauh ke dalam dunia narkoba yang semakin merajalela.
" Kami berharap kepada pihak kepolisian untuk segera menindak tegas para pengedar narkoba ini. Kami takut anak-anak kami ikut terjerumus ke dalam lingkungan narkoba yang sudah semakin parah di sini," ungkap seorang warga yang menghubungi wartawan GarisPolisi.com, Senin (13/1/2025).
Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu, AKP Sopar Budiman, saat dikonfirmasi via WhatsApp, belum memberikan respons terkait maraknya peredaran narkoba di Kualuh Selatan, meski pesan tersebut sudah dibaca.
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Labuhanbatu Utara, Karno Adhi S., menanggapi informasi ini dengan mengatakan, "Siap, terima kasih atas informasinya. Kami akan segera menindaklanjutinya." Pernyataan tersebut disampaikan melalui pesan WhatsApp kepada media GarisPolisi.com pada hari yang sama.
Warga dan pemerhati masalah narkoba berharap agar pihak berwenang segera mengambil langkah nyata untuk memberantas peredaran narkoba yang semakin meresahkan di Kualuh Selatan, guna melindungi masa depan generasi muda dan menciptakan lingkungan yang lebih aman.
(Mjs)
0 Komentar