DELI SERDANG | GarisPolisi.com – M. Dahnil Ginting, S.E., anggota DPRD Kabupaten Deliserdang dari Fraksi Gerindra, mengajukan permohonan kepada Presiden RI Prabowo Subianto agar segera menginstruksikan instansi terkait, khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan, untuk menangani sedimentasi Sungai Kuala Percut. Sungai yang terletak di Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, ini kini mengalami pendangkalan parah hingga sepanjang 5 kilometer dari garis pantai menuju pemukiman nelayan.
Pendangkalan ini telah menyulitkan ratusan nelayan pesisir Bagan Percut dalam mencari nafkah. “Pendangkalan sungai menyebabkan nelayan kesulitan kembali dari melaut. Kapal mereka harus menunggu air pasang untuk bisa masuk, yang berakibat pada penurunan kualitas ikan tangkapan dan harga jual,” ungkap Dahnil saat kunjungan lapangannya pada Senin (6/1/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Dahnil bersama staf ahli Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sumatera Utara serta masyarakat setempat meninjau langsung kondisi pendangkalan dengan menggunakan perahu nelayan. Situasi ini sangat memprihatinkan, terutama bagi masyarakat pesisir yang mayoritas bergantung pada hasil laut untuk keberlangsungan hidup mereka.
Dahnil menyatakan keprihatinannya yang mendalam terhadap kondisi masyarakat nelayan. “Kami memohon kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, agar dapat segera memerintahkan instansi terkait, terutama Menteri Kelautan dan Perikanan, untuk merealisasikan pengerukan Sungai Kuala Percut. Masalah ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga menyangkut kesejahteraan masyarakat pesisir yang sangat bergantung pada sungai ini untuk mata pencaharian mereka,” tegasnya.
Permohonan untuk pengerukan Sungai Kuala Percut sejatinya telah beberapa kali diajukan oleh masyarakat setempat melalui surat kepada instansi terkait, termasuk Balai Wilayah Sungai Sumatera II. Namun, meskipun pengecekan lapangan telah dilakukan, hingga kini belum ada tindakan nyata. Pendangkalan ini tidak hanya menghambat aktivitas melaut, tetapi juga berpotensi meningkatkan risiko banjir di kawasan sekitar aliran sungai.
Sedimentasi yang terus menumpuk memaksa nelayan pulang lebih awal sebelum air surut. Jika terlambat, mereka harus menunggu pasang berikutnya, yang semakin memperburuk kondisi ekonomi masyarakat.
Harapan besar datang dari masyarakat nelayan setelah kunjungan Dahnil dan rombongan, termasuk Nico, S.H., anggota DPRD Kabupaten Deliserdang dari Fraksi PDI Perjuangan. Para nelayan optimistis bahwa pengerukan Sungai Kuala Percut akan segera direalisasikan sehingga mereka bisa kembali melaut tanpa hambatan. Selain itu, mereka juga berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah untuk menjaga kelancaran jalur transportasi sungai demi keberlangsungan ekonomi masyarakat pesisir.
(Red)
0 Komentar