Penulis: Yasmend
Tapanuli Tengah | GarisPolisi.com – Satu-satunya jembatan penghubung Desa Huta Gurgur dengan desa tetangga, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah, rusak parah setelah diterjang banjir besar akibat curah hujan tinggi pada bulan lalu. Kerusakan ini menyebabkan aktivitas warga terhambat dan desa terisolasi.
Jembatan yang dibangun pada tahun 2017 itu merupakan jalur utama yang digunakan warga untuk berbagai keperluan, mulai dari pendidikan, perdagangan hasil tani, hingga kebutuhan sehari-hari. Selain menghubungkan Desa Huta Gurgur dengan Desa Simanosor, jembatan ini juga menjadi akses vital bagi beberapa sekolah di sekitarnya.
Salah seorang warga setempat, Jumri Situmeang, menjelaskan bahwa kerusakan jembatan sudah sangat mengkhawatirkan. "Pondasi jembatan sudah retak dan hancur, bahkan posisinya bergeser. Kami sangat was-was setiap kali melewati jembatan ini," ujar Jumri pada Senin (31/12/2024).
Menurutnya, kerusakan ini juga berdampak pada perekonomian warga. "Sebelumnya, hasil tani seperti karet, kelapa sawit, dan buah-buahan bisa langsung diangkut oleh pembeli menggunakan mobil ke lokasi kami. Tapi sekarang, pembeli tidak berani masuk karena kondisi jembatan yang rusak parah. Kami harus melangsir hasil tani melewati jembatan rusak untuk bertransaksi, yang tentunya memakan waktu dan biaya tambahan," ungkapnya.
Kerusakan jembatan ini semakin memprihatinkan saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut. "Jika banjir besar datang lagi, kami khawatir jembatan ini akan ambruk total. Jika itu terjadi, seluruh aktivitas masyarakat, termasuk pendidikan anak-anak, akan lumpuh total," tambah Jumri dengan raut wajah sedih.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki jembatan tersebut. "Kami sangat berharap perhatian dari pemerintah desa, kecamatan, kabupaten, hingga pemerintah pusat untuk segera mengambil tindakan. Kami juga mengapresiasi upaya Pemerintah Desa Huta Gurgur yang telah menimbun jalan sehingga kendaraan roda dua masih bisa lewat, meskipun dengan penuh kehati-hatian," ujar Jumri.
Kepala Desa Huta Gurgur Rinto Harean Hutagalung, telah melaporkan kondisi jembatan tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tapanuli Tengah.
"Dokumentasi kerusakan jembatan sudah kami sampaikan kepada pihak terkait. Kami berharap segera ada tindakan nyata untuk memperbaiki jembatan ini demi kelancaran aktivitas masyarakat," kata Kepala Desa.
Kerusakan infrastruktur seperti ini memerlukan penanganan cepat, mengingat fungsinya yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat setempat. Pemerintah dan pihak terkait diharapkan segera merespons keluhan warga agar roda perekonomian dan aktivitas di Desa Huta Gurgur dapat kembali normal.
0 Komentar