Padi yang digiling merupakan hasil panen dari lahan seluas 0,8 hektare milik Sumarsono, seorang petani setempat. Padi tersebut merupakan varietas unggul Inpari 13 yang dikenal memiliki produktivitas tinggi.
Dalam kegiatan ini, Pelda Sumardi juga menyampaikan imbauan penting kepada para petani. Ia mengajak mereka untuk mendukung penuh program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah. Selain itu, ia mengingatkan agar tidak mengalihfungsikan lahan pertanian produktif menjadi perumahan, yang dapat mengancam keberlanjutan hasil pertanian.
“Kerja sama dengan kelompok tani dan penyuluh pertanian lapangan (PPL) perlu ditingkatkan untuk mendapatkan hasil panen yang lebih baik. Ini juga menjadi langkah strategis menjaga ketahanan pangan di wilayah kita,” ujar Pelda Sumardi.
Kegiatan pendampingan ini merupakan salah satu bentuk sinergi TNI dengan masyarakat dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Babinsa di wilayah Simalungun secara rutin memberikan pendampingan mulai dari tahap pengolahan lahan, penanaman, hingga pengolahan hasil panen.
Sumarsono, pemilik lahan, mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan. "Bantuan Babinsa sangat meringankan kami, baik dalam hal teknis maupun semangat untuk terus bertani dengan maksimal," katanya.
Dengan langkah ini, diharapkan petani semakin termotivasi untuk meningkatkan produktivitas lahan mereka, sekaligus menjaga keberlanjutan sektor pertanian sebagai penopang utama perekonomian masyarakat pedesaan.
(YN)
0 Komentar