Saat meresmikan Desa Wisata Pulo Sibandang sebagai salah satu dari 50 besar desa wisata terbaik di Indonesia dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 pada Kamis (4/7/2024), Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan bahwa Desa Wisata Kawasan Pulo Sibandang terbentuk dari kolaborasi tiga desa, yaitu Desa Sibandang, Desa Papande, dan Desa Sampuran.
"Ini adalah fenomena kebersamaan dan gotong royong yang menjadi suatu keunggulan bahwa masyarakat di sini bisa bersatu membangun daerahnya, dan ini menjadi inspirasi bagi seluruh wilayah nusantara, bahwa kita melakukan ini dalam rangka kolaborasi,” kata Menparekraf Sandiaga.
Desa Wisata Pulo Sibandang merupakan salah satu dari 16 geosite dari Toba Unesco Global Caldera Geopark. Desa wisata ini juga menjadi satu-satunya desa wisata di Sumatera Utara yang berhasil lolos dari 321 Desa Wisata yang mendaftar.
Menparekraf berharap Desa Wisata Pulo Sibandang mampu mewujudkan visi Indonesia sebagai destinasi wisata kelas dunia yang berdaya saing global, berkelanjutan, serta mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat. "Desa Wisata Sibandang ini bisa menjadi World Class Tourism Destination karena ini pabrik oksigennya pulau Sumatera Utara. Jadi bagi pecinta Danau Toba, harus datang ke Sibandang,” tambahnya.
Desa Wisata Sibandang memiliki kekayaan alam yang masih alami, dikelilingi hamparan air biru Danau Toba yang memanjakan mata wisatawan. Wisatawan dapat langsung melihat suburnya tanah di Pulau Sibandang sebagai hasil letusan gunung Toba yang terakhir, sehingga tanahnya subur untuk ditanami tanaman seperti mangga udang, mangga khas Desa Wisata Pulau Sibandang.
Menparekraf juga berkesempatan menanam mangga udang bersama PJ Bupati Tapanuli Utara, Dimposna Sihombing; Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Hariyanto; Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan, Ario Prawiseso; Kadisparbudekraf Sumatera Utara, Zumri Sulthony; dan Direktur Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia, Jenny Elisabeth. Selain mangga, Desa Wisata Pulo Sibandang juga menghasilkan alpukat, kopi, jagung, kakao, kacang tanah, bawang merah, dan ubi-ubian.
PJ Bupati Tapanuli Utara, Dimposna Sihombing, menyampaikan terima kasih kepada Menparekraf atas arahan yang diberikan dalam pengembangan Desa Wisata Pulo Sibandang. “Kami mengucapkan terima kasih. Memang Sibandang ini adalah penghasil oksigen. Semoga Pulo Sibandang ini juga bisa terus menginspirasi, semoga Tapanuli Utara, Pulo Sibandang bisa harum dan populer ke tingkat nasional,” ujar Dimposna.
Hadir mendampingi Menparekraf adalah Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Hariyanto; Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan, Ario Prawiseso; Direktur Tata Kelola Destinasi, Florida Pardosi; Direktur Utama Badan Otorita Danau Toba, Jimmy Bernando Panjaitan; dan Direktur Politeknik Pariwisata Medan, Ngatemin. Turut hadir Kadisparbudekraf Sumatera Utara, Zumri Sulthony; dan Direktur Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia, Jenny Elisabeth.
(Y4N)
0 Komentar