Medan|GarisPolisi.com - Belum genap satu bulan menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Agus Fatoni telah membuat gebrakan baru dengan mencanangkan Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumut. Hari ini, Fatoni meluncurkan program bedah 2.409 rumah di seluruh Sumut.
“Jumlah total yang dilaunching hari ini ada 2.409 rumah. Jika ditambahkan dengan Kabupaten Langkat yang berjumlah 1.559 rumah, maka totalnya adalah 3.968 rumah yang terdata,” ucap Fatoni di Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Langkat, Sumut, Jumat (5/7/2024).
Fatoni menegaskan bahwa data tersebut akan terus diperbaiki seiring dengan peningkatan anggaran untuk program bedah rumah. Dia yakin bahwa pada akhir tahun nanti, lebih dari 5.000 rumah layak huni akan terbangun untuk masyarakat.
“Kita yakin bahwa di akhir tahun nanti kita bisa membangun lebih dari 5.000 rumah, bahkan lebih jika kita bersama-sama menyiapkan anggaran untuk membangun rumah tidak layak huni,” kata Fatoni.
Gerakan Bedah Rumah Serentak merupakan komitmen pemerintah untuk menyediakan rumah layak huni bagi seluruh masyarakat Sumut. Program ini didanai oleh APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota, Baznas, CSR BUMN dan BUMD, serta pihak swasta.
"Ini adalah gotong royong dan tanggung jawab bersama, baik pemerintah pusat dan daerah, bahkan pihak swasta, sebagai bentuk kebersamaan kita dalam meningkatkan pembangunan di Sumut. Dengan gerakan bedah rumah ini, kita akan mengubah rumah-rumah tidak layak huni menjadi layak huni," jelas Fatoni.
Pada kesempatan ini, Fatoni juga meletakkan batu pertama atau groundbreaking program Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumatera Utara yang dipusatkan di Kelurahan Sei Bilah, Kecamatan Sei Lepan, Langkat.
Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy, menyampaikan bahwa saat ini terdapat 20.426 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Langkat. Untuk menangani RTLH tersebut, Pemkab Langkat melakukan berbagai kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Tahun ini, penanganan RTLH di Kabupaten Langkat sebanyak 499 unit, 199 unit di antaranya menggunakan dana dari APBN, 50 unit menggunakan dana APBD Provinsi, dan 250 unit menggunakan dana APBD Kabupaten Langkat. Kami berharap, penanganan RTLH di Kabupaten Langkat terus meningkat sehingga diperlukan kolaborasi antar semua pihak, termasuk penggunaan Dana Desa, sehingga ke depannya tidak ada lagi RTLH di Kabupaten Langkat,” ujar Faisal.
Acara ini turut dihadiri oleh Bupati/Walikota se-Sumut secara virtual, OPD di lingkungan Pemprov Sumut dan Kabupaten Langkat, pimpinan BUMN/BUMD, serta para Camat, Lurah, dan Kepala Desa se-Kabupaten Langkat.
(San)
0 Komentar