BELAWAN |GarisPolisi.com - Pemerhati sosial di Medan Utara H Irfan Hamidi merasa prihatin karena di tengah- tengah kehidupan masyarakat miskin masih ada perusahaan besar yang tidak peduli dengan kondisi yang ada di Kecamatan Medan Belawan.
"Selain tidak peduli, perusahaan besar itu sepertinya tutup mata terhadap tingginya angka pengangguran. Bahkan, air limbah yang diduga dari perusahaan besar PT BI sengaja dibuang ke badan jalan sehingga Jalan Raya Pelabuhan yang berada di Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan rusak parah dan setiap harinya tergenang air limbah," ujar H Irfan Hamidi kepada wartawan.
Keprihatinan yang dilontarkan oleh pengamat sosial Medan Utara tersebut disampaikan kepada media karena sudah beberapa bulan kondisi Jalan Raya Pelabuhan persis di depan SPBU Simpang Buaya rusak parah dan tergenang air yang diduga berasal dari limbah PT BI.
Selain itu, kerusakan jalan tersebut rawan terjadinya kecelakaan lalulintas apalagi di malam hari.
H Irfan menambahkan, sebagai perusahaan transportasi besar di Kota Medan, selayaknya perusahaan tersebut peduli dengan kondisi infrastruktur dan kondisi masyarakat sekitarnya dan bukan menghancurkan infrakstruktur yang sudah ada.
Padahal, armada-armada milik perusahaan transportasi tersebut setiap harinya melintasi jalan rusak tersebut, ironisnya seperti tutup mata dan tidak peduli dengan kerusakan jalan yang diduga disebabkan air limbah yang berasal dari perusahaan tersebut.
"Mirisnya perusahaan besar malah berbuat semena mena. Selain tutup mata dengan tingginya angka pengangguran di Medan Belawan, malah merusak sarana transportasi menuju pelabuhan domestik dan pelabuhan internasional," ujar H Irfan.
Oleh sebab itu, pemerhati sosial di Medan Utara dan juga tokoh masyarakat Medan Belawan ini meminta agar Pj Gubsu segera meninjau kondisi di Jalan Raya Pelabuhan ini sehingga bisa dicari solusinya sekaligus memperbaiki kondisi jalan raya yang sudah rusak parah tersebut.
"Masyarakat Medan Belawan sangat mengharapkan Pj Gubsu turun ke lokasi jalan rusak yang diakibatkan air limbah diduga dari PT BI sehingga kerusakan jalan tersebut bisa diatasi sekaligus adanya pemeriksaan analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dan izin-izin lainnya," jelas H Irfan, Kamis (30/5/5/2024) siang di Belawan.
(Nur)
0 Komentar