Percut Sei Tuan|GarisPolisi.com - Bentrokan terjadi antara pihak Kepolisian dan massa di Jalan HM Anif, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Kamis (11/7/2024). Insiden ini mengakibatkan belasan orang luka-luka dan dua kendaraan terbakar.
Bentrokan diduga dipicu oleh pembebasan lahan yang dilakukan pengembang perumahan Citra Land di kawasan eks PTPN II Desa Sampali. Ketegangan meningkat ketika massa yang menolak pembebasan lahan mulai bertindak anarkis.
Menurut laporan, sebuah mobil pemadam kebakaran dan satu mobil lainnya terbakar dalam insiden tersebut. Belasan warga mengalami luka akibat lemparan batu. Bahkan, beberapa petugas Damkar, Satpol PP, dan Kepolisian juga menjadi korban, mengalami luka serius di kepala akibat terkena lemparan batu.
Massa yang membawa senjata tajam, balok, dan potongan besi terlihat beringas dan terus menyerang petugas Kepolisian dengan batu dan kayu. Situasi semakin kacau ketika ratusan petugas dari Brimob, Polrestabes Medan, dan Polsek Tembung dikerahkan ke lokasi untuk mengendalikan situasi dan mencegah bentrokan lanjutan.
Dari pantauan dilapangan bentrokan ini telah berlangsung sejak pagi hari ketika pengembang mulai melakukan pengukuran lahan. Sejumlah warga yang menolak pembebasan lahan tersebut telah berkumpul sejak dini hari dan berusaha menghalangi proses pengukuran. Pihak Kepolisian yang datang untuk mengamankan situasi justru mendapat perlawanan keras dari massa.
Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah Satpol PP Deliserdang, M. Awal Kurniawan menjelaskan, bahwa ada sejumlah bangunan milik warga yang hendak ditertibkan, namun warga pemilik bangunan tidak terima dan melakukan perlawanan.
"Hari ini kita laksanakan pembokaran sejumlah bangunan milik warga yakni berupa gudang dan pagar yang tidak memiliki izin bangunan, berupa Persetujuan Pembangunan Gedung (PPG) ," kata Anwar.
Lanjut Anwar, ada sekitar 25 bangunan milik warga termasuk pagar yang akan dieksekusi oleh pihak Satpol PP.
"Ada sekitar 25 bangunan dan pagar yang akan kita tindak hari ini," singkat Anwar.
Sementara itu Ka Ops Polerstabes Medan, Kompol Perdamean Hutahean mengatakan, pihaknya neyiapkan anggotanya sebanyak lebih kurang 600 personel saat melakukan pengamanan dilokasi yang hendak dilakukan eksekusi.
"Ada 600 personel kita turunkan dari Polri bersama TNI dan Satpol PP hari ini," ucap Pardamean.
0 Komentar