Banjir Bandang di Kaki Gunung Merapi Sumbar, Telan 27 Orang Korban Meninggal Dunia

SUMBAR|GarisPolisi.com - Korban banjir bandang yang melanda sejumlah daerah di kaki Gunung Marapi, Sumatera Barat terus bertambah, tercatat 27 orang meninggal dunia dan 18 orang lainnya mengalami luka.

"Korban meninggal hingga saat ini ada 27 orang, 18 orang luka. Korban meninggal sudah berhasil ditemukan. Korban luka saat ini dirawat di rumah sakit terdekat," kata Juru Bicara BPBD Provinsi Sumatera Barat, Ilham Wahab kepada sejumlah wartawan , Minggu (12/5/2024).

Ilham  Wahab  menyebut, para korban luka kini dirawat di Rumah Sakit Ahmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi dan RSUD Padang Panjang.

"Saat ini proses pencarian dan evakuasi masih dilakukan. Angka itu masih angka saat ini, dan terus bergerak," katanya.

Diketahui banjir bandang terjadi pada Sabtu (11/5/2024) tengah malam. Bencana tersebut dipicu hujan lebat yang turun sejak siang.

Selain mengakibatkan korban meninggal dunia, banjir bandang juga memutus jalur transportasi antara Padang menuju Bukittinggi, jalan utama amblas di kawasan Air Terjun Lembah Anai.

Dilansir Antara, data  Minggu (12/5/2024), pukul 14.30 WIB. BPBD Sumbar di Padang mencatat dari 27 orang warga yang menjadi korban meninggal dunia, 16 orang berasal dari Kabupaten Agam, sementara 11 orang lainnya merupakan warga Tanah Datar.

" Ini baru data sementara karena sebagian masih belum teridentifikasi," kata Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham dilansir Antara, Minggu (12/5/2024), sebagian besar korban meninggal dunia dibawa ke RS Achmad Muctar Bukittinggi dan RSUD Tanah Datar. Sebagian lagi telah dibawa ke rumah duka.

Hingga saat ini tim gabungan masih berada di lapangan karena masih ada korban yang diduga belum ditemukan.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyampaikan belasungkawa dan duka yang mendalam bagi keluarga dari korban bencana banjir di daerah itu.

"Kita sudah berkoordinasi dengan semua pihak untuk penanganan pascabencana secepat mungkin," ujarnya.

Semua organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di Pemprov Sumbar sudah diperintahkan untuk turun dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah yang terdampak bencana.

"Kami juga berterima kasih pada TNI, Polri, tim SAR, dan semua pihak lain yang telah bahu-membahu untuk mengatasi dampak bencana ini," katanya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang bermukim di dekat aliran sungai untuk tetap waspada pada potensi bencana banjir karena cuaca masih kurang bersahabat.

Bencana banjir melanda tiga daerah di Sumbar, yakni Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang.

Selain menelan banyak korban jiwa, banjir juga merusak rumah warga dan fasilitas umum seperti jalan dan jembatan. (Red)

Posting Komentar

0 Komentar