MEDAN|GarisPolisi.com - Kenakalan para Lurah di Medan ketahuan menaikkan harga bahan pokok di pasar murah di bulan Ramadhan dengan dalih biaya transportasi dan honor petugas.
Diketahui, ada 10 Lurah nakal yang pada akhirnya ketahuan dalam program pasar murah yang digelar pada Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri 2024.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Menengah Kecil Mikro, Perindustrian dan Perdagangan Medan, Benny Iskandar mengatakan, ada 10 lurah yang terlibat menaikkan harga bahan pokok pada program pasar murah Ramadhan dan Idul Fitri.
"Selama kita salurkan Pasar Murah ini di 151 Kelurahan ternyata ada dalam program ini lurah yang nakal dengan berdalih menaikkan harga untuk uang operasional, sebenarnya itu tidak boleh, " sebut Benny pada Rabu (17/4/2024).
Pada sebelumnya para Lurah di Medan sudah diberikan Surat Edaran (SE) untuk tidak menaikkan harga bahan pokok yang telah ditetapkan.
"Namun Surat Edaran tersebut tidak diindahkan, makanya permasalahan ini kita serahkan ke Inspektorat Medan," tambah Benny.
Benny menyebutkan lurah mana yang nakal tersebut, pihak Inspektorat Medan yang akan memeriksanya.
"Kalau Lurahnya yang mana itu urusan Inspektorat nanti yang melakukan pemeriksaan," ujar Benny.
Menurut Benny, walaupun telah terjadi permasalahan kecurangan pada Pasar Murah, kedepannya program tersebut akan dilanjutkan.
"Untuk sistem bagaimana kedepan agar tidak terjadi kecurangan, kita menunggu arahan dari Wali Kota Medan Bobby Nasution. Tapi pastinya Pasar Murah ini akan tetap berjalan karena antusias masyarakat untuk membeli bahan pokok cukup tinggi," tandas Benny
Sementara Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan permohonan maaf kepada warga Medan atas peristiwa tersebut.
Dalam hal ini pihaknya akan menindak tegas bagi Lurah nakal yang melayani masyarakat, dengan menaikkan harga bahan pokok di Pasar Murah.
"Saya mohon maaf kepada warga Medan atas ketidaknyamanan saat berbelanja di Pasar Murah, dalam beberapa hari kedepan 10 lurah tersebut akan kita panggil," pungkas Bobby.
(Misdi)
0 Komentar