Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Api diduga berasal dari hubungan pendek arus listrik atau korsleting.
L Boru Purba, pemilik rumah, langsung pingsan setelah melihat rumahnya ludes terbakar. Sementara beberapa warga terlihat marah-marah dan adu mulut dengan petugas pemadam. Warga kurang puas dengan kinerja petugas karena api tidak kunjung padam.
Petugas pemadam kebakaran terlihat kewalahan untuk memadamkan api. Selain banyaknya warga yang ingin menonton di lokasi, gang menuju rumah yang terbakar juga sempit. Ditambah lagi, banyak bahan yang mudah terbakar di dalam rumah.
Menurut Mikael, anak pemilik rumah, kejadiannya begitu cepat. Saat itu dia sedang berada di kamar depan. Dia merasakan hawa panas dan saat dia membuka kamar di belakang, api sudah membesar. Mikael langsung menyelamatkan ibunya, sementara barang-barang di dalam rumah tidak ada yang ters selamatkan.
Nanda Aulia Yusuf Purba, Kabid Dinas Kebakaran Kota Tebing Tinggi, mengatakan api baru dapat dipadamkan dua jam kemudian setelah empat unit mobil dinas pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Tim identifikasi Polres Tebing Tinggi masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap bahaya kebakaran. Pastikan instalasi listrik di rumah aman dan selalu sediakan alat pemadam api ringan atau APAR di tempat yang mudah dijangkau.
(Ngga)
0 Komentar