Namun, peredarannya masih saja marak dan merajalela terutama diwilayah Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), khususnya di Kecamatan Kualuh Hulu Labura, Desa Pulo Dogom, Desa Londut dan desa Kuala Beringin.
Salah satu Tokoh Masyarakat Labura sebut saja Ateh Uwong, menanyakan, sebenarnya siapa dalang dibalik masih merajalelanya sabu - sabu di wilayah Labura.
Karena menurutnya, sehari diberantas, namun beberapa hari kemudian peredarannya kembali merajalela.
" Khususnya di Kecamatan Kualuh Hulu, Kapolseknya seperti tutup mato" ucap Ateh Uwong dengan logat kental khas Kualuh.
" Padahal siapo yang tidak tahu, sabu-sabu sumber semua kejahatan, karena semua pelaku kejahatan sekarang ini, terutama kejahatan jalanan adalah pengguna sabu-sabu, sudah sangat jolaskan sabu sabu itu penghancur gonorasi mudo, tapi kok susah kali diberantasnyo" tambahnya.
Meski begitu Ateh uwong masih berharap kepada pihak kepolisian, terutama kepada Kapolsek Kualuh Hulu AKP, Is Gunarko menepati janjinya, yang siap memberantas narkoba di wilayah hukumnya.
"Ondaknyo Kapolsek Kito ni tunjukkan korjonyo, jangan cuma bosar kombur, kalok memang tak lalunyo mambarantas narkoba, adoan lah Dio kaluar dari Polsek Kualuh Hulu ni " harap Ateh Uwong.
Sementara itu, ketika GarisPolisi.com mengkonfirmasi kepada Kapolres Labuhanbatu AKBP Anhar Arlia Rangkuti SIK via selulernya, Rabu (8/2/2022), tentang maraknya peredaran sabu-sabu dan lambannya kinerja Polsek Kualuh Hulu dalam memberantas narkoba.
Kapolres mengatakan belum mendapatkan laporan dari bawahannya dan berjanji akan segera mengecek ke Kasat Narkoba. (Tim)
0 Komentar