Puluhan Hektar Perkebunannya Terendam Warga Bermalam Di Gedung DPRD Langkat

Penulis : Angga Saputra

Langkat, GarisPolisi.com - Sekitar tiga puluhan warga yang terdampak akibat berdirinya pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM) Batu Gajah yang dikelola oleh PT Thong Langkat Energi (PT TLE), menduduki gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Langkat, Selasa (15/2/22) malam.

Peringeten Kacaribu (45) salah seorang perwakilan warga menegaskan, warga tidak akan beranjak dari gedung rakyat tersebut sampai tuntutan mereka terpenuhi, mereka berharap pihak DPRD dan Pemerintah Kabupaten Langkat dapat menjembatani permasalahan yang mereka hadapi dengan PT TLE.

Sekitar tiga puluh hektar kebun sawit milik warga di Desa Kuta Gajah dan Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat terendam banjir. Akibatnya produktifitas hasil menurun, dan tanaman palem juga banyak yang mati.

Permasalahan yang mereka hadapi tersebut sudah berjalan sekitar dua bulan, berbagai upaya sudah ditempuh untuk mendapatkan hak warga, melalui Kepala Desa, Kepala Kecamatan hingga akhirnya ke DPRD ini, sebut Peringeten.

Tak hanya di dua desa tersebut saja yang menjadi korban, kebun di Desa Namo Tongan dan Ujung Bandar, Kecamatan Kutambaru, Kabupaten Langkat juga terendam. 

Sejak berdirinya pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM) Batu Gajah yang dikelola oleh PT TLE, kebun mereka rusak. 

Bendungan yang dibangun perusahaan pembangkit listrik itu, menyebabkan air Sungai Wampu tak mengalir sebagaimana mestinya. Genangannya bahkan mencapai beberapa kilometer dan membuat aliran sungai semakin melebar.

Peringeten juga menjelaskan, Selasa (15/2/22) siang telah dilakukan rapat dengar pendapat (RDP) bersama komisi A, dimana pihak PT TLE bersedia mengganti kerugian warga sebesar Rp 8 juta per rante lahan mereka yang terdampak.

Namun nominal tersebut tidak sesuai dengan NJOP pemerintah Kabupaten Langkat, jika kompensasi yang diberikan pihak PT TLE sesuai dengan NJOP Kabupaten Langkat mereka juga bersedia.

Kacaribu menyatakan, mereka  juga taat peraturan, seraya menegaskan mereka akan tetap bertahan di gedung rakyat tersebut sampai tuntutan mereka terpenuhi.

Posting Komentar

0 Komentar