Orang Tua Almarhum Syafa Yakin Anaknya Meninggal Akibat di Vaksin

Orang tua almarhum Syafa, Saptono dan Veronina, dikediamannya Jalan Musubillah, Tanjung Balai.


Penulis : Amin Sinaga | Editor : RM Faziandri Ghava naajiy 

Tanjungbalai, GarisPolisi.com- Kisah mengharukan terjadi pada Keluarga Saptono dan Veronina yang tinggal di Jalan Musubillah Lingkungan VIII Kelurahan Pulau Simardan Kecamatan Datuk Bandar Timur Kota Tanjungbalai.

Yang mana anak ke 3 (Tiga) mereka,  Syafa Salsyabila Sapnia (10) Tahun Kelas IV SD, bungsu dari 3 (Tiga) bersaudara inu, harus menghembuskan nafas terakhir setelah dilakukan Vaksin di salah satu SD Negeri yang ada di Kota Tanjungbalai.

Menurut keterangan Veronina orang tua almarhum Syafa dirumah duka  kepada wartawan Selasa (25/1/22), bahwasanya setelah almarhum di Vaksin pada salah satu SD Negeri yang ada di Kota Kerang tersebut selama satu minggu mulai ada nampak keganjilan pada diri Almahrumah.

Dimana Almarhumah merasakan tubuhnya sakit semua, demam selama 2 (Dua) hari, dan darah keluar dari Mulut dan Hidung.

Melihat hal tersebut orang tua almarhum langsung dibawa berobat ke Klinik Mantri Amran, setelah itu dibawa lagi berobat ke praktek DR.Johan, untuk selanjutnya Almahrum dibawa berobat ke Rumah Sakit Swasta Hadi Husada.

Namun karena kondisi almarhum sangat mengkhawatirkan, dan peralatan di rumah sakit itu tidak memadai untuk  melakukan transfusi darah dan plasma darah , maka almarhum Syafa harus  dirujuk ke Medan di  Rumah Sakit Umum Mitra Sejati, yang berada di Jalan A.H Nasution.

Manusia hanya bisa berusaha namun Tuhan yang menentukan,  nyawa Syafa  tidak dapat untuk diselamatkan dan  menghembuskan nafas terakhir pada pukul 06.00 Wib pagi.

Orang tua almarhum Syafa yakin bahwa sebab musabab meninggal anaknya adalah karena vaksinasi,  yang saat ini diwajibkan di sekolah, dan orang tua almarhum juga berpesan, agar jaga anak anak agar tidak divaksin, sebab tidak ada yang bertanggung jawab bila sesuatu hal terjadi seperti yang dialaminya. 

"Biarlah kami saja yang merasakan kehilangan anak akibat vaksin, jangan orangtua lain" ungkap kedua orang tua almarhum Syafa, seraya meneteskan air mata.

Keduanya juga meminta agar pemerintah segera menghapuskan kewajiban vaksin bagi anak, dan jangan jadikan kegiatan vaksin tersebut sebagai kewajiban,  agar tidak ada lagi korban seperti  almarhum, pinta kedua orang tua Syafa.

Posting Komentar

0 Komentar