Dari keterangan salah satu narasumber yang identitasnya enggan disebutkan, aktivitas di gudang itu berlangsung pada malam hingga dini hari.
"Saya pernah bekerja di sana. Di dalam gudang ada dua unit tangki tidur dan beberapa fiber besar berwarna putih. Kegiatan dilakukan malam hari, kalau siang tampaknya seperti bangunan biasa, seolah-olah tidak ada kegiatan sama sekali," ujar narasumber kepada wartawan pada Minggu malam (1/6/2025) sekitar pukul 20.30 WIB.
Menurutnya, kegiatan pengisian atau distribusi BBM tidak dilakukan setiap hari, namun berlangsung pada hari-hari tertentu yang tidak menentu.
"Memang tidak setiap hari. Tapi bisa dipastikan, dari sanalah kami mengambil BBM," ungkapnya sambil menunjukkan foto lokasi gudang.
Hasil pantauan GarisPolisi.com di lapangan, pada siang hari pintu masuk bangunan yang bertuliskan bengkel las itu tertutup rapat dan tidak menunjukkan tanda-tanda aktivitas. Dari luar hanya tampak struktur besi penyangga beratap seng, sementara tidak terlihat adanya akses lain selain pintu utama di bagian depan.
"Bangunan itu cukup luas di dalam, dan memang hanya ada satu pintu masuk. Tidak ada jalur keluar lain," imbuh narasumber.
Hingga berita ini diterbitkan, identitas pemilik bangunan tersebut belum diketahui. Upaya konfirmasi kepada Lurah Kelurahan Terjun maupun Camat Medan Marelan belum membuahkan hasil.
Warga sekitar berharap aparat berwenang, khususnya Kepolisian dan instansi terkait, segera turun tangan untuk menindaklanjuti dugaan penyalahgunaan tempat usaha yang bisa berdampak pada keselamatan lingkungan dan masyarakat.
(Nur)
0 Komentar