Dalam seminar bertema “Membangun Sinergi Menuju Perkebunan Kelapa Sawit yang Berkelanjutan dan Berdaya Saing”, ICRAF menghadirkan berbagai pemangku kepentingan dari sektor pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha untuk membahas strategi pengembangan sawit berkelanjutan di kawasan tropis Asia, termasuk Sumatera Utara.
Bupati Hendriyanto menyampaikan apresiasi atas kontribusi ICRAF yang dinilai berhasil meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan petani sawit di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Ia menegaskan bahwa keberadaan program SFITAL sangat relevan dengan upaya pemerintah daerah dalam mendorong sektor pertanian yang tidak hanya produktif, tetapi juga ramah lingkungan.
“Kami sangat mengapresiasi ICRAF karena program-programnya terbukti membantu meningkatkan pemahaman petani Labura dalam praktik sawit berkelanjutan. Ini berdampak positif terhadap kualitas produksi dan taraf ekonomi masyarakat,” ujar Hendriyanto.
Ia juga berharap, kerja sama antara ICRAF dan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara dapat terus berlanjut dalam mendorong pertanian berkelanjutan di daerah tersebut.“Semoga program SFITAL ini terus berkesinambungan dan mampu mendorong para petani sawit kita untuk menjadi lebih mandiri, sukses, dan sejahtera,” tambahnya.
Seminar ini menjadi salah satu bentuk kolaborasi penting dalam upaya mengatasi tantangan perubahan iklim, degradasi lahan, dan ketimpangan ekonomi melalui pendekatan agroforestri yang adaptif dan inklusif.
(Mjs)
0 Komentar