Dukung Ketapang, BI Sibolga dan Pemkab Toba Panen Perdana Padi Unggul Gamagora

Toba|GarisPolisi.com – Guna mendukung ketahanan pangan (Ketapang) Bank Indonesia (BI) Sibolga bersama Pemerintah Kabupaten Toba melaksanakan panen perdana padi varietas unggul Gamagora di Desa Baruara, Kecamatan Parmaksian, Kabupaten Toba, Kamis (5/6/2025).

Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Bupati Toba Audi Murphy O. Sitorus, SH, M.Si, Kepala Perwakilan BI Sibolga Riza Putera, perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) Toba, Dinas Pertanian Toba, Bulog Pematangsiantar, serta para anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Maju yang menjadi mitra binaan BI sejak 2023.

Panen perdana dilakukan di lahan demplot seluas dua hektare dengan hasil mencapai 6,3 ton per hektare, lebih tinggi dibanding rata-rata hasil padi lain di lokasi yang sama yang hanya mencapai 4,9 ton per hektare akibat serangan hama wereng dan penyakit kresek.

Kepala BI Sibolga Riza Putera menjelaskan bahwa varietas Gamagora yang dikembangkan berasal dari hasil riset Universitas Gadjah Mada dan telah terbukti unggul dalam produktivitas dan ketahanan hama. 

Pengembangan varietas ini merupakan hasil studi banding Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Utara ke Nusa Tenggara Barat, tempat varietas ini sukses meningkatkan hasil panen hingga lebih dari 10 ton per hektare.

"Kami melihat potensi besar dari varietas Gamagora, dan melalui program ini, BI Sibolga mendukung ketahanan pangan dan peningkatan produktivitas pertanian di wilayah kerja kami," ujar Riza.

Wakil Bupati Toba Audi Murphy O. Sitorus mengapresiasi dukungan BI Sibolga terhadap pertanian daerah melalui penerapan sistem pertanian organik menggunakan Humic Acid, Pupuk Organik Cair, dan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria). 

Menurutnya, inovasi ini menjadi contoh baik yang dapat direplikasi oleh kelompok tani lain di Toba.

Sementara itu, Ketua Gapoktan Tani Maju, Ronal Tambunan, menyampaikan antusiasme petani atas hasil panen tersebut dan menyatakan siap untuk melanjutkan penanaman varietas Gamagora pada musim tanam berikutnya. 

Ia juga berharap Gapoktan-nya dapat menjadi penangkar benih agar varietas ini dapat diperluas ke wilayah lain.

Program pembinaan BI Sibolga kepada Gapoktan Tani Maju mencakup pelatihan petani, penguatan kapasitas manajemen pertanian, penyediaan sarana prasarana, hingga pengembangan usaha melalui kemitraan dengan industri agro. Gamagora dinilai memiliki berbagai keunggulan, seperti umur panen yang singkat (95 hari), produktivitas tinggi (hingga 6,8 ton/ha), dan efisiensi biaya produksi.

BI Sibolga menyatakan komitmennya untuk mereplikasi keberhasilan demplot ini di berbagai daerah lain dalam wilayah kerjanya, sejalan dengan upaya nasional menjaga ketahanan pangan dan menstabilkan harga bahan pokok melalui peningkatan produksi domestik.

(Cipta)

Posting Komentar

0 Komentar