Warga Geruduk Kantor Camat Medan Belawan, Tuntut Transparansi Seleksi Kepling

Belawan | GarisPolisi.com – Puluhan warga dari beberapa lingkungan di Kecamatan Medan Belawan mendatangi Kantor Camat pada Jumat sore (16/5/2025), menuntut transparansi dalam proses seleksi Kepala Lingkungan (Kepling).

Aksi tersebut diikuti warga dari Lingkungan 2 Kelurahan Belawan Bahagia, serta Lingkungan 8 dan 11 dari Kelurahan Sicanang. Massa yang terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak itu menyuarakan kekecewaan mereka atas dugaan praktik tidak transparan dan nepotisme dalam proses pengangkatan Kepling di wilayah mereka.

Mereka memprotes sistem yang dinilai tidak adil dan cenderung seperti “kerajaan kecil” karena terindikasi terjadi pengangkatan yang bersifat turun-temurun, seperti dari ayah ke anak. Salah satu warga yang ikut berorasi menyebut bahwa proses seleksi di Lingkungan 11 terkesan ditutup-tutupi dan tidak memberi ruang partisipasi bagi warga.

“Kami hanya ingin seleksi Kepling dilakukan secara transparan, terbuka, dan tidak diwariskan seperti jabatan kerajaan. Ini soal kepentingan bersama, bukan keluarga,” ujar seorang warga dalam aksi.

Di tengah aksi, terlihat Sekretaris Kecamatan Medan Belawan dan Lurah Sicanang hadir untuk menenangkan massa dan memberikan penjelasan. Namun, Camat Medan Belawan, Yoga Irawan, tidak tampak menemui warga. Seorang staf kecamatan menyebut bahwa camat berada di ruangannya.

Salah satu warga yang turut menyampaikan aspirasi adalah Evi Nasution dari Lingkungan 2 Kelurahan Belawan Bahagia. Ia menyatakan kekecewaannya terhadap proses pemilihan Kepling yang menurutnya tidak lagi mengedepankan nilai kejujuran dan partisipasi publik.

“Jangan bicara soal aturan pengangkatan atau Perwal di sini, kalau pada praktiknya rakyat tetap tidak didengar. Ini sudah bukan zamannya rakyat dibodohi. Kalau hanya tinggal tunjuk, buat apa pendaftaran? Mana verifikasi? Ini hanya formalitas belaka,” tegas Evi.

Ia juga menambahkan bahwa dirinya tidak memiliki kepentingan pribadi dalam protes ini, selain ingin memperjuangkan prinsip keadilan dan keterbukaan. “Saya hanya ingin menyuarakan kebenaran. Jangan pernah lelah menyuarakan yang benar,” pungkasnya.

Aksi tersebut berlangsung damai, meski penuh emosi. Warga berharap Pemerintah Kota Medan, khususnya Kecamatan Medan Belawan, meninjau kembali proses seleksi Kepling agar sesuai dengan prinsip transparansi dan demokrasi yang berkeadilan.

(Nur)

Posting Komentar

0 Komentar