Tawuran Berdarah di Labuhan Deli, Satu Remaja Tewas, Satu Diamankan Polisi

Deli Serdang | GarisPolisi.com — Aksi tawuran antar kelompok remaja kembali memakan korban jiwa. Seorang remaja bernama Ibnu Saddam Husairi Lubis (17) tewas dengan luka parah setelah bentrok berdarah yang terjadi di Jalan Veteran Pasar VI, Dusun 9A, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu dini hari (10/5/2025).

Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dan melibatkan kelompok remaja yang dikenal dengan sebutan Dokmar (Doktor Mansyur), Genk Spartan, serta 3SR. Bentrokan diduga dipicu oleh provokasi melalui media sosial dan pesan berantai yang menantang pertemuan fisik antar kelompok.

Menurut keterangan Kepala Dusun III Desa Manunggal, Agung Mujiono, suasana mencekam mulai terasa saat warga mendengar keributan di jalan. 

Sekitar pukul 03.40 WIB, ia segera menghubungi aparat kepolisian setelah mengetahui ada remaja yang tergeletak bersimbah darah di depan bengkel Nazar Jaya Ban.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol T Sibuea, bersama tim gabungan dan personel BKO Ditsamapta Polda Sumut, langsung turun ke lokasi untuk mengamankan situasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari hasil pemeriksaan awal, korban mengalami sejumlah luka serius: robek di bagian kepala, luka tusuk di perut, paha, dan tangan, serta luka koyak di jari kaki. 

Korban sempat dibawa ke RS Sinar Husni di Desa Helvetia, namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia lima menit setelah mendapatkan perawatan.

Jenazah selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk keperluan autopsi.

Dalam upaya pengejaran pelaku, polisi berhasil mengamankan seorang remaja berinisial M. Syaputra (16), warga Jalan Mangaan, Medan Deli. 

Dari tangan pelaku, turut disita sebilah celurit dan sepeda motor Honda Beat merah tanpa plat nomor.

Selain itu, tiga bilah senjata tajam lainnya juga diamankan dari lokasi bentrokan. Sementara itu, keterangan dari seorang saksi bernama Irhamsyah yang mengaku ikut mengajak rekan-rekannya menyerang kelompok lawan, menjadi petunjuk penting dalam pengembangan kasus.

Hingga kini, pihak Polres Pelabuhan Belawan masih melakukan penyelidikan intensif dan memburu pelaku lainnya yang diduga terlibat dalam insiden tersebut.

Pihak kepolisian mengimbau para orang tua agar lebih waspada dan mengawasi pergaulan anak-anak mereka, guna mencegah terulangnya aksi kekerasan serupa.

(Misdi)

Posting Komentar

0 Komentar