Binjai|GarisPolisi.com - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, membeli tiga ekor sapi qurban dari seorang peternak asal Kota Binjai, Sumatera Utara, untuk disembelih pada Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada tahun 2025.
Ketiga sapi tersebut merupakan milik Suyanto, seorang peternak yang berdomisili di Jalan Labu, Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai. Sapi-sapi pilihan Presiden Prabowo itu memiliki bobot di atas 800 kilogram dan terdiri dari tiga jenis berbeda, yakni Pegon (hasil persilangan Brahman dan Simental), Limousin, dan Simental murni.
Harga pembelian masing-masing sapi pun bervariasi, menyesuaikan dengan jenis dan beratnya. Sapi jenis Pegon dengan berat 860 kg dibeli seharga Rp90 juta, sapi Limousin seberat 840 kg seharga Rp85 juta, dan sapi Simental berbobot 820 kg dibeli seharga Rp83 juta.
Ketiga sapi tersebut rencananya akan disalurkan ke tiga daerah di Sumatera Utara, yaitu Kota Binjai, Kabupaten Pakpak Bharat, dan Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), untuk pelaksanaan pemotongan hewan qurban oleh pemerintah.
Suyanto, sang peternak, mengaku terkejut dan bangga karena sapi miliknya kembali terpilih sebagai hewan qurban Presiden RI.
“Saya tidak menyangka sapi saya kembali terpilih menjadi hewan qurban Presiden. Tahun lalu, setiap provinsi hanya mengajukan satu ekor sapi dari peternak terbaik dengan bobot lebih dari satu ton. Tahun ini berbeda, setiap kabupaten/kota dapat mengajukan satu ekor sapi dengan kriteria bobot di atas 800 kilogram,” ujar Suyanto saat diwawancarai, Selasa (27/5/2025).
Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Prabowo atas perhatian yang besar terhadap sektor peternakan melalui program ketahanan pangan nasional.
“Program ketahanan pangan yang dijalankan pemerintah sangat memotivasi kami para peternak untuk memelihara sapi dengan lebih serius dan optimal. Ini sangat berarti bagi kesejahteraan kami,” tambahnya.
Pembelian hewan qurban langsung dari peternak lokal seperti ini tidak hanya memperkuat ekonomi masyarakat, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberdayakan sektor pertanian dan peternakan sebagai bagian dari ketahanan pangan nasional.
(Ngga)
0 Komentar