PDAM Mual Nauli Didemo Mahasiswa, Warga Keluhkan Krisis Air Bersih di Tapteng

Tapanuli Tengah|GarisPolisi.com - Puluhan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Tapanuli Tengah menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Mual Nauli, Rabu (28/5). Mereka memprotes buruknya pelayanan distribusi air bersih yang sudah lebih dari sebulan dirasakan oleh masyarakat pelanggan.

Dalam aksinya, massa membawa spanduk bertuliskan “Darurat Air Bersih” sebagai simbol krisis yang tengah melanda sejumlah kawasan, khususnya Kecamatan Pandan dan sekitarnya. Mereka menyampaikan bahwa banyak warga kesulitan mendapatkan akses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, namun tetap menerima tagihan air yang dinilai membengkak.

“Sudah satu bulan lebih air tidak lancar, tapi tagihan tetap tinggi. Kami mempertanyakan keadilan pelayanan seperti ini,” teriak salah satu orator aksi.

Selain menuding lambannya respon pihak PDAM dalam menangani keluhan, massa juga mendesak agar ada transparansi terkait perbaikan jaringan air serta pertanggungjawaban terhadap dugaan penggelembungan tagihan.

Ketegangan sempat terjadi ketika sejumlah pengunjuk rasa mendesak masuk ke dalam kantor PDAM untuk mengambil air bersih langsung dari instalasi perusahaan. Namun situasi akhirnya dapat dikendalikan setelah dilakukan mediasi antara pihak PDAM dengan perwakilan massa.

Dalam dialog yang berlangsung, Direktur PDAM Mual Nauli, Masril Rambe, menerima aspirasi para mahasiswa dan menyampaikan komitmen perusahaannya untuk segera melakukan perbaikan.

“Kami baru saja menerima alih kelola dari PDAM Tirta Nauli. Saat ini kami sedang bekerja memperbaiki infrastruktur, termasuk ribuan pipa dan meteran air yang mengalami kerusakan. Kami mohon masyarakat bersabar, tim kami bekerja secara profesional dan proporsional,” ujar Masril.

Ia juga menjelaskan bahwa salah satu kendala utama distribusi air bersih saat ini adalah kerusakan dan penyumbatan pada jaringan pipa lama milik PDAM Tirta Nauli, yang sebagian besar sudah tertanam dan sulit dijangkau.

“Khusus di wilayah Kecamatan Pandan dan sekitarnya, ada jaringan pipa yang terendam dan mengalami penyumbatan. Namun kami sudah menyiapkan tim teknis untuk segera menangani masalah ini agar distribusi air kembali normal,” jelasnya.

Masril juga berjanji akan meningkatkan layanan dan komunikasi kepada pelanggan, termasuk membuka ruang pengaduan masyarakat secara terbuka.

Aksi damai tersebut berlangsung tertib hingga sore hari dan berakhir setelah pihak PDAM memberikan jaminan percepatan perbaikan serta keterbukaan dalam menyelesaikan permasalahan distribusi air bersih.

(Cipta)

Posting Komentar

0 Komentar