Serdang Bedagai | GarisPolisi.com – Masyarakat Pelestari Lingkungan (MAPEL) Sumatera Utara memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan Pengabdian Masyarakat Internasional yang digelar oleh Lembaga Pengabdian dan Inovasi Masyarakat (LPIM) Universitas Al Washliyah. Kegiatan ini berlangsung di Desa Lubuk Cemara, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, sejak 21 hingga 24 Mei 2025.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang bertujuan memberdayakan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Acara ini melibatkan beberapa perguruan tinggi, termasuk Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah, Universiti Sultan Zainal Abidin dari Malaysia, Universitas Amir Hamzah, serta Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Islam (STEBIS) Al-Ulum.
Dukungan terhadap kegiatan ini juga datang dari Wakil Bupati Serdang Bedagai, H. Adlin Tambunan. Ia menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting dalam mendorong pembangunan daerah dan berpotensi menjadi agenda budaya tahunan yang bisa memperkuat citra Sumatera Utara di mata nasional dan internasional.
“Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai akan terus mendukung kegiatan pengabdian masyarakat. Ini adalah upaya kolaboratif yang sangat positif dalam membangun daerah, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun budaya,” ujar Adlin.
Wakil Rektor III UMN Al Washliyah, Dr. Samsul Bahri, M.Si, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dan MAPEL Sumut atas dukungan mereka dalam menyukseskan kegiatan ini.
“Kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat sangat penting, terutama di tengah tantangan ekonomi saat ini. Dengan bersinergi, kita bisa memanfaatkan potensi sumber daya alam secara optimal demi kesejahteraan masyarakat,” kata Samsul Bahri.
Ketua MAPEL Sumut, Muhammad Dahnil Ginting, SE, yang juga anggota DPRD Deli Serdang dari Fraksi Gerindra, menilai kegiatan ini sebagai momentum penting untuk meningkatkan ekonomi lokal dan menjaga kelestarian lingkungan. Menurutnya, keterlibatan perguruan tinggi luar negeri dalam kegiatan ini menjadi bukti bahwa pengabdian masyarakat bisa dilakukan dalam skala global tanpa melupakan akar lokalitas.
“Kami dari MAPEL akan terus berkolaborasi dengan berbagai universitas di Sumatera Utara untuk mendorong pembangunan berbasis lingkungan. UMKM juga harus dilibatkan dengan tetap menjaga kebersihan dan kelestarian alam, agar aktivitas ekonomi yang berkembang tetap berkelanjutan,” tegas Dahnil.
Selain menyasar peningkatan kualitas hidup masyarakat, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi sarana memperkenalkan kebudayaan lokal ke kancah internasional, sekaligus memperluas jejaring antar-lembaga pendidikan lintas negara.
(Red)
0 Komentar