Jaringan Narkoba Diduga Masih Aktif di Marbau, Warga Desak Penegakan Hukum

Ilustrasi peredaran narkoba.

Labuhanbatu Utara | GarisPolisi.com – Peredaran narkotika jenis sabu diduga masih berlangsung secara aktif di sejumlah wilayah di Kecamatan Marbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara. Warga berharap aparat penegak hukum segera bertindak tegas menindak para pelaku.

Berdasarkan informasi yang diperoleh GarisPolisi.com dari sejumlah sumber terpercaya, terdapat indikasi kuat bahwa beberapa individu yang dikenal di masyarakat masih bebas mengendalikan peredaran sabu di wilayah tersebut.

“Yang kami tahu, salah satu pengendali besarnya berinisial AB. Dia tinggal di kawasan Pekan Marbau. AB ini tidak bekerja sendiri, dia punya jaringan termasuk seseorang berinisial R di Desa Bulungihit,” ujar seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan demi alasan keamanan, Sabtu (10/5/2025).

Masih dari penelusuran yang sama, diduga terdapat pula aktivitas serupa di Desa Belungkut. “Di sana ada AI, yang juga dikenal dengan nama panggilan K. Dia diduga memiliki dua orang kaki tangan, OPK dan DN alias K, yang ditugaskan menjual sabu secara keliling,” sambung sumber tersebut.

Masyarakat setempat mengaku resah dengan aktivitas para pengedar ini, apalagi sebagian besar peredaran narkoba terjadi secara terang-terangan di lingkungan permukiman.

“Anak-anak muda di sini jadi sasaran utama. Kalau tidak segera diberantas, generasi kami bisa rusak,” keluh seorang tokoh masyarakat.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian, baik dari Polsek Marbau maupun Polres Labuhanbatu. Upaya konfirmasi yang dilakukan GarisPolisi.com ke pihak berwenang juga masih dalam proses.

Aktivitas peredaran narkotika jelas melanggar hukum dan menimbulkan dampak sosial yang merusak masyarakat. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, para pelaku peredaran gelap narkoba dapat dikenakan sanksi pidana berat.

Masyarakat berharap aparat penegak hukum dapat segera mengusut tuntas jaringan ini dan memberikan kepastian hukum. "Kami percaya pada Polri, tapi kami juga ingin tindakan nyata. Jangan tunggu korban lebih banyak," tegas warga lainnya. 

(Red)

Posting Komentar

0 Komentar