Asahan | GarisPolisi.com – Tiga anggota geng motor “Mafia Bangladesh” ditangkap jajaran Polres Asahan usai terlibat dalam aksi pengeroyokan brutal terhadap seorang pelajar berusia 17 tahun, berinisial MSAP. Aksi kekerasan yang terjadi di kawasan Kisaran ini sempat terekam kamera dan viral di media sosial, termasuk YouTube Tribun dan akun Instagram Asahan TV.
Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi, S.I.K., M.M., M.H., dalam keterangan persnya pada Jumat (4/4/2025), menjelaskan bahwa ketiga pelaku masing-masing berinisial MFFM (18), ASN (16), dan RK (18). Ketiganya berhasil diamankan di tiga lokasi berbeda setelah dilakukan penyelidikan intensif oleh Satreskrim Polres Asahan.
“Ketiga pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan bersama barang bukti berupa dua unit sepeda motor, pakaian yang digunakan saat kejadian, serta rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi kekerasan,” ujar Kapolres Afdhal Junaidi.
Peristiwa penganiayaan terjadi pada Senin malam, 1 April 2025, sekitar pukul 23.00 WIB di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan. Insiden bermula dari cekcok antarkelompok geng motor “Mafia Bangladesh” dan “MR. Kriwo” yang sama-sama nongkrong di sebuah kafe. Perselisihan kemudian berlanjut ke luar dan memicu aksi kekerasan.
Korban, MSAP, dianiaya di beberapa titik secara brutal, antara lain di depan Toko Zaitun Bakery, kawasan Pabrik Benang, dan Masjid Al Husna. Dalam rekaman video, korban tampak dipukul, ditendang, dan dipaksa mencuci wajahnya sendiri yang berlumuran darah sebelum akhirnya ditinggalkan begitu saja.
Atas perbuatannya, ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 80 ayat (1) dan (2) UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, serta Pasal 170 ayat (2) ke-1 KUHP tentang tindak kekerasan secara bersama-sama di muka umum.
“Kami akan terus memburu pelaku lainnya jika terbukti terlibat. Polres Asahan tidak mentolerir aksi-aksi geng motor yang meresahkan dan membahayakan keselamatan masyarakat,” tegas AKBP Afdhal. (**)
0 Komentar