![]() |
Ilustrasi . |
Jakarta | GarisPolisi.com - Isu "Indonesia Gelap Jilid 2" yang diangkat dalam aksi massa baru-baru ini menuai beragam respons dari berbagai pihak. Narasi yang menyebutkan bahwa Indonesia sedang berada dalam kondisi kritis justru bertolak belakang dengan fakta di lapangan. Perekonomian nasional tetap tumbuh stabil, berbagai sektor industri terus berkembang, dan kehidupan sosial masyarakat berjalan dengan baik.
Fakta menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi di Indonesia tetap bergeliat. Pusat perbelanjaan ramai pengunjung, konser musik tetap digelar dengan antusiasme tinggi, dan daya beli masyarakat terjaga. Hal ini menjadi indikator bahwa situasi ekonomi tidak seburuk yang digambarkan dalam narasi "Indonesia Gelap".
Presiden RI Prabowo Subianto dalam beberapa kesempatan menegaskan bahwa kondisi perekonomian Indonesia saat ini cukup stabil di tengah tantangan global. "Saya sangat gembira, perekonomian kita terkendali. Inflasi kita salah satu yang terendah di dunia," ujar Prabowo dalam pernyataannya.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga tetap berada di atas rata-rata global. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,1% pada kuartal terakhir, lebih tinggi dibandingkan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menambahkan bahwa stabilitas ekonomi nasional merupakan hasil dari berbagai kebijakan strategis yang diterapkan pemerintah. "Kita terus berupaya menjaga daya beli masyarakat dan mendorong investasi. Fundamental ekonomi kita tetap kuat meskipun dinamika global terus berubah," ungkap Sri Mulyani dalam sebuah konferensi pers.
Selain aspek ekonomi, sektor sosial dan infrastruktur juga terus mengalami peningkatan. Pembangunan jalan tol, bandara, dan jalur transportasi lainnya berjalan sesuai rencana untuk mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.
Di sisi lain, Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid, menegaskan bahwa dunia usaha masih optimis terhadap prospek ekonomi nasional. "Kepercayaan investor tetap tinggi, berbagai proyek infrastruktur dan industri masih berjalan. Itu membuktikan bahwa Indonesia masih menjadi tujuan investasi yang menarik," katanya.
Dengan berbagai indikator positif ini, dapat disimpulkan bahwa kondisi Indonesia saat ini tidak sesuai dengan narasi "Indonesia Gelap" yang digaungkan oleh beberapa kelompok. Justru, Indonesia sedang berada dalam jalur yang tepat menuju kemajuan, dengan berbagai kebijakan yang mendukung kesejahteraan rakyat dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
0 Komentar