![]() |
Region Heaf PTPN 1 Reg 1 Didiek Prasetyo. |
Deli Serdang | GarisPolisi.com – Meski menghadapi sejumlah tantangan dalam pengelolaan lahan dan sistem pertanian, Region Head (RH) PTPN1 Regional 1 (dulu PTPN II), Didiek Prasetyo, berkomitmen untuk menghidupkan kembali kejayaan tembakau Deli. Saat ini, pihaknya tengah menyiapkan lahan seluas 20 hektare di Kebun Klumpang, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, yang akan dijadikan sebagai areal budidaya tembakau Deli.
"Kami akan melakukannya secara bertahap, tidak langsung dalam skala besar. Namun, saya yakin tembakau Deli masih memiliki prospek ekonomi yang baik sekaligus mempertahankan statusnya sebagai warisan sejarah," ujar Didiek, Kamis (13/02/2025).
Keberadaan tembakau Deli memiliki kaitan erat dengan sejarah dan perkembangan kawasan Tanah Deli, khususnya Kota Medan. Di masa lalu, "daun emas hijau" ini menjadi salah satu pendorong utama pembangunan berbagai kawasan di Sumatera Timur. Kejayaan tembakau Deli bahkan turut mendorong pembangunan jaringan transportasi, seperti jalan darat dan kereta api yang masih berfungsi hingga kini.
![]() |
Para pekerja wanita sedang melakukan pemilihan daun tembakau di gudang sortasi PTPN1 Reg.1 KebunKlumpang (foto :dok/humasy PTPN1Reg1). |
Namun, Didiek menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menjual hasil panen seperti di masa lalu dengan sistem bal-bal-an (kemasan 60 kg/bal) yang dinilai kurang menguntungkan karena harga jualnya hanya berkisar Rp 1,2 juta per kilogram. Sebaliknya, ia berencana menjual hasil tembakau dalam bentuk cerutu jadi yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi, hingga mencapai Rp 14 juta per kilogram.
Sebagai penikmat tembakau, Didiek mengungkapkan bahwa tembakau Deli memiliki keunikan tersendiri yang tidak ditemukan pada jenis tembakau dari daerah lain, seperti Jawa Timur. Keunggulan tembakau Deli terletak pada warna, kelenturan, serta aroma khasnya, sehingga pada masa kejayaannya, tembakau ini menjadi primadona di pasar lelang Jerman, terutama bagi produsen cerutu.
Sebagai langkah awal dalam menghidupkan kembali kejayaan tembakau Deli, PTPN1 Regional 1 baru-baru ini menerima kunjungan dari produsen rokok dan cerutu asal Jerman, Hellmering Kohne & Co. Perwakilan perusahaan, Stefan Witt dan Wolfgang Kohne, mengunjungi areal tanam tembakau di Kebun Klumpang untuk menjajaki peluang kerja sama dalam pengembangan tembakau Deli.
Didampingi Direktur Pemasaran dan Manajemen Aset PTPN1, Landi Rizaldi Mangaweang, serta Region Head PTPN1 Regional 1, Didiek Prasetyo, kedua tamu dari Jerman tersebut meninjau lokasi yang direncanakan untuk penanaman tembakau pada 2025 mendatang di DP II Kebun Klumpang.
![]() |
Para pekerja sedang memindahkan kecambah tembakau untuk ditanam di ladang-ladang yang telah disiapkan untuk areal tanamantembakau.(foto :dok/SA) |
Areal seluas 20 hektare atau sekitar 26 ladang ini akan mulai ditanami tembakau pada Maret 2025. Saat ini, persiapan menjelang musim tanam sedang dilakukan secara intensif, termasuk pembangunan bangsal penjemuran tembakau di sekitar perumahan karyawan Klumpang.
Menurut Didiek Prasetyo, kehadiran investor asing seperti Stefan Witt dan Wolfgang Kohne menjadi langkah positif bagi PTPN1, khususnya Regional 1, yang masih memiliki lahan potensial untuk budi daya tembakau. Jika kerja sama ini dapat terwujud, peluang untuk mengembalikan kejayaan tembakau Deli akan semakin terbuka lebar.
"Saya optimis bahwa kejayaan tembakau Deli dapat kita bangkitkan kembali sebagai bagian dari transformasi yang sedang berlangsung di lingkungan PTPN Group," tegas Didiek Prasetyo. (**)
0 Komentar