Polrestabes Medan Kerahkan 769 Personel Amankan 3.850 TPS pada Pilkada 2024

MEDAN | GarisPolisi.com – Dalam upaya menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pilkada 2024, Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan mengerahkan 769 personel untuk mengamankan 3.850 tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah hukumnya.

Hal tersebut disampaikan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, saat memimpin Apel Pengecekan Personel dan Pergeseran Pasukan Operasi Mantap Praja (Serpas OMP) Toba 2024. Acara ini berlangsung di Kompleks Medan Metropolitan Trade Centre (MMTC), Jl. Williem Iskandar, Kelurahan Kenangan Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, Sabtu (23/11/2024).

"Wilayah hukum Polrestabes Medan memiliki 3.850 TPS yang menjadi tanggung jawab kita untuk diamankan. Untuk itu, kami mengerahkan 769 personel melalui kegiatan Serpas PAM TPS ini," ungkap Kombes Gidion.

Ia menambahkan bahwa setiap personel diwajibkan melakukan pengecekan langsung ke TPS yang menjadi tanggung jawab mereka sebelum hari pemungutan suara. Hal ini bertujuan untuk memastikan kesiapan dan kelancaran tugas pengamanan.

"TPS dikategorikan menjadi tiga jenis: TPS kurang rawan sebanyak 3.814, TPS rawan sebanyak 23, dan TPS khusus sebanyak 13," jelasnya. Kriteria ini ditentukan berdasarkan situasi keamanan dan potensi konflik di setiap lokasi.

Menurut Kombes Gidion, TPS kurang rawan adalah lokasi dengan potensi konflik yang rendah dan mudah dijangkau petugas. TPS rawan biasanya berada di wilayah padat penduduk, memiliki basis massa salah satu pasangan calon yang kuat, atau berada di lokasi sengketa batas wilayah. Sementara itu, TPS khusus merupakan lokasi yang memerlukan perhatian lebih, seperti wilayah terpencil atau geografis yang sulit dijangkau.

"Kami bersyukur di wilayah hukum Polrestabes Medan tidak ditemukan kategori TPS sangat rawan," tegas Kombes Gidion.

Kapolrestabes menekankan pentingnya kolaborasi antara Polri, TNI, penyelenggara pemilu, dan pemerintah daerah dalam mendukung pengamanan Pilkada. Operasi Mantap Praja Toba 2024 mengutamakan pendekatan preemtif dan preventif, didukung oleh pemanfaatan teknologi informasi untuk memonitor situasi di lapangan.

"Netralitas, profesionalisme, dan integritas harus menjadi prinsip utama setiap personel. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat," katanya.

Sebagai langkah antisipasi situasi yang tidak terduga, Polrestabes Medan juga menyiapkan pasukan Dalmas yang akan membantu pengamanan di tingkat Polsek jika diperlukan.

Kombes Gidion mengingatkan pentingnya belajar dari pengalaman Pemilu sebelumnya untuk mengantisipasi potensi permasalahan. "Kami berkomitmen meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, instansi terkait, dan masyarakat, untuk mewujudkan Pilkada yang aman, tertib, dan kondusif," ujar Gidion.

Ia berharap seluruh tahapan Pilkada 2024 dapat berjalan dengan lancar dan sukses. "Semoga upaya kita bersama ini memberikan hasil sesuai harapan," pungkasnya.

(Iwan)

Posting Komentar

0 Komentar